Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Rabu, 27 April 2011

KRISIS NUKLIR JEPANG : Prancis Pun Mengakui Pentingnya Kebijakan Keamanan Nuklir

PLTN Nogent-sur-Seine- 50 mil dari Kota Paris! foto :easydep.com
Energi nuklir adalah tulang punggung kebijakan energi Prancis. Negeri ini mendapatkan 80% sumber energi listriknya dari PL Tenaga Nuklir. Hingga kini,penggunaan energi nuklir masih mendapatkan dukungan luas. Tetapi rangkaian kejadian di Jepang telah mencuatkan sebuah pemikiran ulang--setidaknya oleh media dan masyarakat.

Semenjak gempa dan tsunami yang merusakan PLTN Fukushima Daiichi Jepang, masyarakat Prancis mulai terlihat dalam ketakpercayaan akibat rentet peristiwa mengerikan di PLTN Fukushima Daiichi yang ditayangkan dalam berita-berita malam.


Dalam sebuah jajak pendapat baru-baru ini memperlihatkan 57% masyarakat Prancis menyatakan mereka percaya bahwa negaranya harus menghentikan ketergantungannya terhadap energi nuklir. Dan untuk kali pertama dalam sejarah, badan pengawas keselamatan nuklir Prancis menyatakan tak satu orang pun yang dapat menjamin tak akan pernah ada kecelakaan nuklir di Prancis.

Ini merupakan perubahan nada yang sangat luar biasa bagi industri nuklir Prancis, ujar Yves Cochet, seorang anggota parlemen dari Partai Hijau.

Yves Cochet menyatakan kepada WBUR 90.9 fm : selama 30 tahun kami dikenal sebagai negara pengguna energi nuklir teraman dan negara yang tak mungkin mengalami kemungkinan terjadinya sebuah kecelakaan nuklir yang serius. Sekarang hal itu sangat mungkin terjadi. Prancis nampakya mulai melunak mengakui bahwa kecelakaan nuklir dapat terjadi di Prancis.

Selama berdekade-dekade, para politikus dari seluaruh aliran politik utama telah mendukung penggunaan energi nuklir.

Dan hal inilah yang menyebabkan mengapa mengapa hingga kini Prancis sangat sulit untuk menentang penggunaan energi nuklir, jelas Bernard Laponche, seorang ahli fisika nuklir yang pernah bekerja di berbagai reaktor nuklir.

Prancis memasuki era penggunaan energi nuklir kala presiden Charles de Gaulle mulai membuat bom-bom atom,semenjak itu Prancis memiliki perhatian khusus dalam menggunakan energi nuklir.

Bernard kemudian menyatakan : Kami telah memiliki begitu banyak nuklir, mereka (pemerintah) berpendapat sangat tak mungkin untuk melakukan sesuatu yang berbeda, pemerintah telah berpura-pura selama setemgah abad bahwa Prancis sangat independen, Prancis sangat mandiri dalam energi, yang sangat salah total karena kami sangat bergantung pada minyak.


Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah memerintahkan pelaksanaan uji stres di semua 50 reaktor nuklir yang ada di Prancis. Tetapi presiden juga menyatakan bahwa Prancis akan terus bergantung pada penggunaan energi nuklir, dan menyebut energi nuklir sebagai sebuah pilar dalam kebijakan energi Prancis.

Bertrand Barre, seorang konsultan pada Konstruktor reaktor nuklir Avera menyatakan tak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan :APAKAH ENERGI NUKLIR AMAN? Tetapi bila ditanyakan apakah kita telah melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan agar energi nuklir aman? Maka jawabannya : sungguh sudah dilakukan, ketika kita beralih dari reaktor nuklir generasi dua ke generasi tiga, maka kita telah meningkatkan keamanan semua PLT nuklir.

Barre juga menyatakan reaktor-reaktor nuklir generasi ketiga jauh lebih aman daripada reaktor-reaktor yang digunakan saat ini dan akan memiliki kemampuan bertahan terhadap bencana alam dan serangan-serangan teroris.
Tetapi ahli fisika nuklir Laponche mengingatkan anda tak membutuhkan sebuah insiden nuklir serius untuk menghasilkan bencana. Hanya perlu meletakan PLT Nukir di Nogent sur seine, jelasnya.

Nogent sur Seine adalah kota yang sangat tenang yang terbentang di sepanjang alur sungai Seine. 2 menara pendingin yang menjulang nampak tak tepat berada di pedesaan ini. Laponche menyatakan bahkan hanya dengan sebuah insiden ringan saja pada PLT Nuklir disini dapat menjadi hal yang menghancurkan karena Nogent sur Seine terletak 50 mil dari kota Paris yang berpenduduk 12 juta jiwa.

Banyak penduduk di Nogent sur Seine seperti Arlette Mayer menyatakan bahwa kehadiran PLTN sangat baik bagi kota kecil ini,sebab memberikan lapangan kerja dan pendapatan. Mayer menyatakan bahwa kiat membutuhkan nuklir se sebagai sumber penghasil listrik, saya tidak khawatir sedikitpun. Saya percaya sepenuhnya kepada pihak-pihak berwenang.

Walau demikian, semenjak bencana nuklir di PLTN Fukhusima Daiichi, masyarakat lainnya tak lagi yakin akan keamanan nuklir.

National Public Radio - Eleanor Beardsley | Martin Simamora

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget