Para insinyur Jepang menuangkan zat warna kedalam air radioaktif pada hari senin untuk memeriksa apakah kebocoran air radioaktif dari salah satu reaktor telah berhasil dilakukan. Salah satu pejabat di PLTN Fukushima Daiichi mengingatkan untuk mengendalikan situasi di PLTN ini akan membutuhkan waktu berbulan-bulan.
fgordillo.com
Dalam hadangan krisis terbesar yang dialami Jepang sejak Perang Dunia II, sebuah jajak pendapat oleh sebuah koran menyatakan hampir 2/3 responden menghendaki pemerintah Jepang untuk membentuk sebuah koalisi dengan partai oposisi utama dan bekerjasama dalam memulihkan Jepang dari kehancuran hebat akibat gempa dan tsunami 11 Maret 2011.
Memperhatikan situasi yang melanda kekuatan ekonomi ketiga dunia ini dan dampaknya terhadap dunia, sebuha survei yang dilakukan oleh Bank Sentral menunjukan berbagai manufatur besar akan mengalami kondisi bisnis yang memburuk secara signifikan dalam 3 bulan mendatang, sekalipun mereka tak sepesemistik analisa yang dibuat oleh beberapa ahli lainnya.
Salah satu pembantu PM Naoto Kan menyatakan pada Minggu kemarin bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah menghentikan kebocoran-kebocoran radiasi dari PLTN Fukushima Daiichi yang berjarak 240 km (150 mil) utara Tokyo, dan situasinya kini mulai "agak terkendali".
"Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mewujudkannya (menghentikan kebocoran-kebocoran radiasi)? Saya pikir dalam waktu beberapa bulan mendatang satu kebocoran dapat diatasi,"
Para insinyur di PLTN Fukushima Daiichi telah disebar untuk mengupayakan segalas sesuatu yang dapat membantu upaya penyetopan kebocoran-kebocoran dan mencegah reaktor menjadi "overheating".
Mereka mencampurkan serbuk gergaji dan koran dengan polimer dan semen untuk menambal retakan pada penampun beton di reaktor no.2, dimana air radioaktif telah merembes kelautan.
"Kami berharap polimer dapat berfungsi seperti popok bayi tetapi masih perlu dilihat dulu efeknya," ujar Hidehiko Nishiyama, deputi Dirjen Badan Keselamatan Nuklir dan Industrial.
Nishiyama menyatakan 3 dari 6 reaktor secara umum dalam kondisi stabil. TEPCO telah menyatakan akan membongkar 4 reaktor jika sudah terkendali, tetapi hal ini memerlukan waktu tahunan atau bahkan berpuluh-puluh tahun.
Krisis nuklir di Jepang telah mengguncang industri nuklir dan Uni Eropa menyatakan pada hari Minggu kemarin bahwa krisis nuklir Jepang akan berdampak pada upaya memerangi perubahan iklim, karena kebijakan energi sedang ditinjau ulang.
Jerman Dan Swiss telah menyatakan bahwa mereka telah menutup semua reaktor yang sudah tua atau melakukan penundaan semua persetujuan PLTN, China juga telah menunda persetujuan untuk membangun PLTN baru, dan Taiwan sedang mempelajari untuk mengurangi output PLTN.
Jepang mungkin akan meninjau komitmenya : pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 25% dari level 1990 pada 2020 mendatang, ujar pejabat senior di kementerian lingkungan Jepang lansir media Jepang.
"Benar sekali bahwa pengurangan target akan berdampak signifikan," ujar Hideki Minamikawa, wakil menteri lingkungan global, dikutip oleh koran Yomiuri.
PERDANA MENTERI DALAM TEKANAN
Gempa dengan magnitudo 9,0 yang diikuti tsunami mengakibatkan korban jiwa 28.000 orang atau hilang dan kerusakan total di pantai timur laut Jepang. Bencana ini telah memukul produksi ekonomi dan meninggalkan kerusakan-kerusakan dengan biaya mencapai USD300 milyar.
Perdana Menteri Kan kini dalam tekanan yang sangat hebat untuk membawa Jepang keluar dari krisis, tetapi setelah 3 minggu berjalan banyak masyarakat Jepang yang marah sebab bencana kemanusiaan nampaknya kini beralih lebih menjadi Krisis Nuklir.
Walaupun berbagai kritik melanda manajemen krisis pemerintah, namun dukungan bagi pemerintah Kan meningkat sebesar 31 persen dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh koran Yomiuri, dari sebelumya hanya 24 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan sebelum gempa.
Tetapi hampir 70 persen responder, percaya Kan tidak menjalankan kepemimpinannya, 19% menghendakinya untuk mengundurkan diri. Tetapi ada banyaknya sinyal bahwa masyarakat biasa Jepang bersiap memberikan bantuan kepada pemerintah dari dompetnya masing-masing, 60 persen responder bahkan bersedia atau menerima jika pajak-pajak dinaikan untuk membantu dana pemulihan bencana triplet ini.
Kini PM Kan dari partai Demokratik yang berkuasa bersatu padu dengan pihak oposisi utama, Partai Demokratik Liberal (LDP). Tetapi sejauh masih belum ada kesepakatan bulat diantara keduanya.
Kan bulan lalu mengundang ketua partai LDP, Sadakazu Tanigaki untuk bergabung kedalam kabinet sebagai deputi utama untuk pemulihan bencana, tetapi menolak.
BERUPAYA MENCEGAH PEMADAMAN TOTAL
Lebih dari 163.710 jiwa berdiam di penampungan -penampungan, dengan lebih dari 70,000 orang adalah mereka yang dievakuasi dari zona 20km- area tertutup. Sementara 136.000 jiwa lainnya masih berdiam di zona 10km berikutnya, dan disarankan tinggal didalam rumah.
Pemerintah Jepang memperkirakan kerusakan akibat gempa dan tsunami menyebabkan kerugian sebesar 16 triliun hingga 25 triliun yen (USD190 milyar-USD298 milyar). Perkiraan tertinggi menjadikan bencana ini sebagai bencan alam penyumbang kerugian terbesar di dunia.
Manufaktur Jepang telah terjun ke titik terendah 2 tahun sebagai akibat putusanya aliran listrik dan kerusakan yang ditimbulkan gempa terhadap rantai-rantai pasokan dan produksi.
Survei sentimen bisnis tankan oleh Bank of Japan sekalipun menunjukan hasil negatif, tidaklah seburuk yang diperkirakan banyak analis, beberapa hasil analisa tidak dapat dipercaya.
"Saya pikir banyak perusahaan yang melakukan pengisian survei tersebut sebelum gempa dan tsunami, sehingga pembacaan hasil survei tersebut bisa jadi keliru jika digunakan untuk mengukur dampak gempa," ujar Masamichi Adachi, ekonom senior JP Morgan Securities Jepang.
General Electric yang membantu pembangunan PLTN Fukushima Daiichi akan membantu TEPCO dalam menyuplai listrik dalam bulan-bulan mendatang saat permintaan melonjak.
Permintaan peningkatan daya listrik di Jepang akan meningkat saat musim panas karena meningkatny penggunaan pendingin ruangan.
Lebih dari 168.500 rumah di Utara masih tak teraliri listrik. Pemerintah telah menyatakan akan membatasi penggunaan listrik oleh perusahaan-perusahaan selama bulan-bulan yang lebih panas sebagai upaya menghindari pemadaman bergilir.
Menteri Kesehatan Jepang pada Minggu lalu menyatakan telah mendeteksi keberadaan substansi-substansi radioaktif yang lebih tinggi dari batas-batas legal pada produk jamur asal Iwaki di Fukushima, ungkap Kyodo.
-reuters.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar