Mengacu kepada peringkat korupsi yang dikeluarkan oleh Transparansi Internasional, Malaysia adalah salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang dinilai memiliki komitmen menonjol untuk memerangi korupsi di semua lini, dan Malaysia berupaya memperbaiki kualitas perang total melawan korupsi dengan diresmikannya Malaysian Anti-Corruption Commission.
Tindakan tegas harus diambil terhadap pegawai pemerintah yang didapati terlibat dalam berbagai praktik korupsi, ujar Sekretaris Utama Pemerintah Tan Sri Mohd Sidek Hassan. Sidek seperti dikutip Plaza eGov melalui thestar.com.my (27/4/2010) menyatakan semua kepala departemen cenderung memberikan kesempatan kedua kepada pegawainya yang karena kecerobohan atau dengan sengaja melanggar berbagai peraturan dalam pengelolaan dana-dana publik, jelasnya.
Saat peresmian MACC di Putrajaya pada Senin (26/4/2010), semua pejabat pemerintah dari berbagai instansi mengucapkan sumpah untuk memerangi korupsi. "Sejumlah pegawai pemerintah yang korup telah memberikan nama jelek kepada kita semua, sehingga apa perlunya kita memberikan toleransi kepada mereka,"tegas Sidek saat konfrensi press peresmian MACC.
"Banyak kelompok masyarakat yang berpikir dengan memberi suap kepada pegawai pemerintah akan membantu mempercepat proses administrasi ujar Datuk Jaafar Mahad saat membuka kampanye Anti Korupsi di Tingkat negara.
MACC di Kota Baru kini siap memasuki investigasi kasus-kasus korupsi pada tingkat tinggi yang melibatkan Mentri Besar Kelantan Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat dan menantunya Abdul Ariffahmi Abdul Rahman, menindak lanjuti arahan Attorney-General’s Chambers.
Sementara di Ipoh, Perak, MACC akan melangkah ke upaya pemulihan persepsi negatif bahwa masyarakat berlawanan aparatur negara, ujar Nooraziah Abd Manaf, Direktur MACC Ipoh.
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar