Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit anggaran BI pada 2010 mencapai Rp 29 triliun. Direktur Direktorat Keuangan Intern Bank Indonesia, Harti Haryani, mengatakan sekitar Rp 25 triliun digunakan untuk biaya kebijakan pengendalian moneter, sementara sisanya untuk biaya operasional.
TEMPO/Dasril Roszandi
"Itu perkiraannya. Sekarang sedang diaudit Badan Pemeriksaan Keuangan," kata Harti di Universitas Indonesia, Depok, pada Kamis (21/4) siang tadi.
Angka defisit 2010 tersebut jauh lebih besar dibanding defisit BI pada 2009 yang mencapai Rp 1,6 triliun. Pada 2009, BI mendapat penerimaan sebesar Rp 29,6 triliun dan beban sebesar Rp 30,8 triliun. Dengan beban pengendalian moneter sebesar Rp 22,2 triliun.
Beban pengendalian moneter BI terbagi atas beberapa komponen, antara lain biaya Operasi Pasar Terbuka, biaya pengelolaan devisa, dan pinjaman luar negeri. Biaya tersebut digunakan untuk menstabilkan nilai rupiah melalui intervensi rupiah.
Tempo Interaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar