- Para pekerja diingatkan bahwa mereka sedang menghadapi pertempuran 100 tahun untuk mengamankan batang-batang bahan bakar nuklir.
- Seluruh pekerja yang terlibat dalam uapaya menghentikan pelelehan inti reaktor nuklir beresiko tewas dalam htungan minggu.
- Pompa beton terbesar di dunia sedang dalam penerbangan dari AS untuk membantu
- Semua pengungsi yang berasal dari zona avakuasi tidak akan dapat kembali mendiami rumah-rumahnya dalam kurun waktu berbulan-bulan, terang Kementerian Jepang.
- Misi gabungan AS - Jepang menemukan sejumlah mayat di perairan laut
- TEPCO merilis video yang memperlihat kerusakan pada bagian dalam reaktor no.4
Seorang ahli nuklir telah memperingatkan akan memakan waktu 100 tahun sebelum seluruh batang bahan bakar nuklir yang ada di PLTN Fukushima betul-betul dapat dikatakan aman.
Dr. John Price, mantan anggota Safety Policy Unit Inggris pada Bational Nuclear Corporation Inggris menyatakan bahwa kebocoran-kebocoran radiasi akan terus berlanjut dan itu dapat berlangsung 50-100 tahun sebelum semua batang bahan bakar nuklir menjadi cukup dingin untuk dapat dipindahkan.
Japan's Prime Minister Naoto Kan says he is ready for a long battle to bring Fukushima nuclear plant under control but experts have said it could take up to 100 years |
Massive operation: The pump was loaded onto an Antonov 124 plane, the world's largest cargo plane |
Kepada BBC News, Dr Price menyatakan :'Air terus saja bocor, anda tetap saja mencurahkan air kedalam, jadi kebocoran ini akan terus berlangsung. 'Harus ada beberapa cara tertentu untuk menangani situasi ini. Air tersebut berhubungan dengan lorong-lorong bawah tanah dan lobang-lobang penampungan beton secara bersamaan, dan pertanyaannya apakah mereka dapat memompa kembali air yang tertahan dalam lobang-lobang penampungan tersebut.
'Hal terakhir, apakah reaktor-reaktor tersebut harus ditutup selamanya dan semua batang bahan bakar harus dikeluarkan, dan itu baru dapat dilakukan 50-100 tahun mendatang.
'Ini berarti para pekerja dan lokasi PLTN harus selalu dikontrol secara intensif untuk jangka waktu yang panjang sekali'.
Reinforcements: A U.S. recruitment firm is assembling a team to fly into Japan and help with the fight |
Satu regu berjumlah kurang dari 10 orang diharapkan akan segera berangkat dengan penerbangan pertama, dan akan segera menyusul grup-grup berikutnya.
Mereka dijadwalkan untuk bekerja disana setidaknya selama satu bulan dan telah dijanjikan pengadaan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya dan perlindungan atas kesehatan.
Destroyed inside: This image, taken from a video shot by TEPCO on March 24 which you can watch below, shows the damage to the fourth reactor at Fukushima nuclear power plant |
Overhead: The video, shot using a camera attached to a crane, shows steam and smoke billowing from unit 4 as water is sprayed in to cool it down |
Living in a box: Evacuees rest in their 'rooms' partitioned by cardboard walls at an evacuation center in the coastal town of Onagawa, Miyagi prefecture today |
Raksasa Nuklir Prancis Areva yang memasok bahan bakar nuklir bagi PLTN Fukushima Daiichi, kini membantu dalam mencari cara untuk membuang air yang terkontaminasi, dan sebuah panel gabungan yang terdiri dari pakar AS dan Jepang berupaya mencari cara manangani krisis ini.
Untuk menghadapi krisis yang meluas akibat gempa dan tsunami ini, militer AS akan bergabung dengan mitranya militer Jepang dalam sebuah pasukan gabungan untuk melakukan pencarian korban tewas.
Vast task: Thousands of Japanese and U.S. troops will search intensively by air and sea through the likes of Ishinomaki |
Pencarian akan difokuskan ke sepanjang garis pantai, mulut-mulut sungai dan area-area daratan yang masih digenangi oelh air laut,' jelas seorang pejabat Jepang kepada AFP.
TEPCO sendiri tengah gencar meminta pertolongan internasional untuk, dan Jepang telah mendatangkan pompa- pompa raksasa dari Amerika Serikat untuk menyemprotkan air ke reaktor-reaktor.
Bantuan yang diminta oleh Jepang itu termasuk pompa terbesar di dunia untuk menyemprot beton. Pompa buatan Jerman dengan kapasitas 190.000lb. satu dari hanya tiga pompa raksasa yang ada- memiliki belali sepanjang 70 meter dan dapat dikendalikan dari jarak jauh (remote), sehingga sesuai dengan situasi bahaya
This view of the Fukishima plant from the sea shows the explosion-damaged reactors
from left, Unit 4, Unit 3, Unit 2 and Unit 1
radiasi yang ada di PLTN Fukushima. Pompa raksasa tersebut akan diterbangkan dengan pesawat angkut berat buatan Rusia Antonov 225 yang akan terbang minggu depan ke Tokyo, kini setidaknya telah ada pompa sejenis yang beroperasi di PLTN.
-dailymail.co.uk | Martin Simamora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar