Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Rabu, 10 Maret 2010

PERC :Indonesia Terkorup di Asia Pasifik!


Rilis PERC berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan dari Desember 2009-Februari 2010 dengan responden adalah 2.147 eksekutif, pelaku bisnis di level manajerial menengah dan senior baik pelaku bisnis Asia dan ekspatriat yang bekerja di 16 negara ASPAC. Pada dasarnya laporan PERC adalah persepsi ekpatriat bisnis terhadap korupsi di Asia.

Political and Economic Risk Consultancy (PERC), pada hari Selasa (9/3/2010) merilis laporan tahunannya, survei terhadap 16 negara tujuan bisnisutama di kawasan Asia Pasifik, dan PERC menempatkan Indonesia sebagai yang terkorup di semua tingkatan!

Kabar sedih PERC yang keluar di sekitaran kisruh yang belum jua usai, seputar "bail out" Bank Century yang telah menelurkan sikap politik Pansus yang mayoritas menyatakan bail out tersebut bermasalah.

Secara eksplisit AFP disitat Channelnewsasia.com mengungkapkan, rilis PERC keluar di saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berada di dalam tekanan yang berasal dari dugaan tindakan kriminal yang dilakukan oleh wapres dan menteri keuangan dalam peran mereka masing-masing memberikan bail out kepada sebuah bank bermasalah.



PERC dalam laporannya kembali meletakan Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara,pada peringkat terbawah dengan skOr 9.27, sebuah skor yang mendekati nilai terburuk 10. Pada 2009 lalu pun Indonesia berada di posisi terbawah namun dengan skor yang lebih baik 8.32.
Indonesia dengan demikian tetap negara dengan tingkot korupsi yang sangat mengkhawatirkan di kawasan Asia Tenggara dan praktek suapnya semakin buruk, ungkap pool yang menyasar ke para pelaku bisnis internasional, utamanya berkait upaya presiden membersihkan negeri ini dari korupsi.



"Korupsi telah dipergunakan sebagai alat oleh koruptor atau orang-orang yang korup untuk melindungi dirinya dan menghambat reformasi, ungkap PERC. "Seluruh upaya untuk memerangi korupsi kini dalam kondisi berbahaya menjadi terjegal atau terkorupsi, tambah PERC.


PERC bahkan dengan berani menyatakan; Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang kedua-duanya bertanggung jawab merestui bail out USD724 juta, tetap saja diposisikan sebagai tokoh-tokoh terhormat dalam kabinet Yudhoyono dihadapan para investor asing.


Konsultan internasional yang berkedudukan di Hongkong ini bahkan menyatakan, langkah mereka untuk memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century sangat membahayakan pekerjaan mereka, tetapi "hal ini sepenuhnya dimanipulasi dan sepenuhnya politis, ungkap PERC.


Singapura memuncaki peringkat PERC sebagai negara yang paling rendah tingkat korupsinya dengan skor 1.42, ke-2 Australia 2.28, ke-3 Hongkong 2.67. PERC menyatakan, cukup jelas terlihat bahwa masalah korupsi lebih parah terjadi di pemerintahan daerah dan sektor bisnis bisnis, terutama di perusahaan milik negara dibandingkan di pemerintahan tingkat nasional, walaupun ada banyak bukti yang juga menunjukan bahwa praktik suap di tingkat nasional pun terjadi.

Survei PERC mencoba melihat bagaimana korupsi berdampak di ragam tingkat kepemimpinan politik dan pelayanan publik dan bagaimana lembaga-lembaga utama terlibat dalam korupsi.

PERC pun berupaya membedah bagaimana korupsi mampu mempengaruhi semua lingkungan bisnis, dan bagaimana perusahaan-perusahaan mengatasi masalah ini secara internal dan eksternal, apakah perusahaan-perusahaan ini mampu melawannya dengan mudah atau sulit.


Indonesia sebenarnya tak berdiam diri untuk memerangi korupsi yang menggurita di semua lini,sebagaimana yang disaksikan publik hari-hari ini.


Secara nasional, Indonesia pun menerapkan e-Government di semua dimensi (e-procurement, e-Office, NSW dan lain-lain) yang melibatkan seluruh kementerian. Di tingkat nasional hingga daerah ada pakta integeritas, KPK, Tipikor, dan kepolisian. Namun tampaknya perang terhadap korupsi dan mewujudkan Clean Government membutuhkan totalitas,kesinambungan, keterbukaan, penegakan hukum yang tegas dan tentunya pemerintah perlu melibatkan publik dalam kontrol dengan membangun kanal-kanal resmi yang akuntabel.

Berikut ini adalah urutan selengkapnya, skor korupsi negara-negara di Asia Pasifik berdasarkan survei PERC:
1. Singapore, 1.42

2. Australia, 2.28

3. Hong Kong, 2.67

4. United States, 3.42

5. Japan, 3.49

6. Macau, 4.96

7. South Korea, 5.98

8. Taiwan, 6.28

9. Malaysia, 6.47

10. China, 6.52

11. India, 7.18

12. Thailand, 7.60

13. Philippines, 8.06

14. Vietnam, 8.07

15. Cambodia, 9.10

16. Indonesia, 9.27


(asiachannelnews.com| Reuters|Agence France-Presse| Martin Simamora)



Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget