Duo kepemimpinan Kota Makassar ini menyatakan bahwa program andalannya IASmo tetap berlaku sekalipun untuk mengurus KTP Elektronik memerlukan biaya sebesar Rp100.000, hal ini ditegaskan Ilham merespon kabar bahwa seiring berjalannya program E-KTP Nasional maka usai sudah IASmo bebas.
Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dan Wakilnya, Supomo Guntur tak mau dikatakan abai terhadap janji.Sang walikota disitat MetronewsFajar.co.id berujar, "IASmo bebas tetap ada. Pemerintah akan tetap mencarikan anggaran untuk menutupi biaya yang ditanggung IASmo bebas," ujarnya.
IASmo memang sangat membantu masyarakat dalam meringankan beban hidup sebab program pro rakyat ini membebaskan sejumlah komponen biaya administrasi seperti;persalinan gratis, akta kelahiran gratis, Kartu Keluarga (KK) gratis, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) gratis, yang pelaksanaannya didukung anggaran sebesar Rp6 miliar yang dialokasikan setiap tahun.
Ilham pun menegaskan, walaupun program KTP Elektronik nasional membutuhkan biaya Rp100.000 untuk sekali pengurusan, IASmo bebas tetap jalan. Tahun pertama penerapan KTP Elektronik untuk 950 ribu orang, Pemkot memerlukan dana sedikitnya sebesar Rp95 miliar untuk menerbitkan KTP Elektronik. Ilham pun menyatakan bila pemerintah pusat tidak menanggungnya maka pemkot akan mencairkan dana untuk pembiayaannya.
Ilham pun menegaskan, walaupun program KTP Elektronik nasional membutuhkan biaya Rp100.000 untuk sekali pengurusan, IASmo bebas tetap jalan. Tahun pertama penerapan KTP Elektronik untuk 950 ribu orang, Pemkot memerlukan dana sedikitnya sebesar Rp95 miliar untuk menerbitkan KTP Elektronik. Ilham pun menyatakan bila pemerintah pusat tidak menanggungnya maka pemkot akan mencairkan dana untuk pembiayaannya.
(MetroNewsFajar | Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar