Korea Selatan adalah negara yang telah menggunakan handphone atau gadget mobile lainnya untuk mengakses 50% layanan e-Government, namun disaat yang sama pemerintah pun tetap mengkritisi faktor keamanannya. Kewaspadaan yang memang harus diperhatikan oleh pemerintah manapun yang menggunakan M-Government sebagai bagian e-Government.
Professor Cheol Oh, anggota Komite Kepresidenan Untuk National Development of Information Society disitat FutureGov (8/3/2010) menyatakan, perlu upaya yang lebih besar untuk meningkatkan keamanan perangkat mobile sebelum benar-benar menjadi target para kriminal cyber. Korea Selatan secara khusus pun akan mengusung isu Cyber security pada G20 Seoul mendatang.
"Kemanan pada handphone menjadi isu besar di Korea Selatan, jelas Prof Oh. Kami membutuhkan teknologi tersendiri untuk melindungi semua data yang tersimpan di dalamnya. Kami menyediakan dana berapapun bagi R&D untuk membangun lingkungan perangkat bergerak bagi layanan pemerintah sehingga akan memiliki lingkungan yang terproteksi.
Selama lebih dari satu dekade vendor hanya berfokus bagaimana membuat jaringan dunia berbasis kabel yang aman, tetapi mereka mengabaikan keamanan perangkat bergerak, ujarnya. Solusi-solusi yang digunakan oleh semua vendor untuk menjamin keamanan perangkat komunikasi bergerak tidak seandal pada prakteknya. Para vendor tentu saja akan mengatakan kepada anda bahwa teknologinya aman. Tetapi karena konsumen dan masyarakat tidak begi memperhatikan keamanan sebagai sebuah hal yang harus dicermati dengan seksama, maka pasar pun tak terdorong untuk menghadirkan berbagai solusi keamananan yang efektif.
Pemerintah Korea Selatan selama lebih dari 10 tahun telah mengucurkan USD1 miliar untuk membangun infrastruktur e-Government, yang juga disertai dengan meningkatnya jumlah redesign data sehingga data tersebut dapat saling dipertukarkan (Interchangely) antara PC dan perangkat komunikasi mobile. Tetapi kelak akan ada lebih banyak lagi investasi diperlukan untuk memperbaiki lingkungan untuk penggunaan perangkat komunikasi bergerak. "Sebagian besar anggaran akan digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan keamanan pelayanan M-Government, keamanan layanan data, jelah profesor.
Prof Oh pun berkeyakinan bahwa isu keamanan yang menyelubungi M-Government akan segera terselesaikan, tak peduli apapun masalahnya, evolusi e-Socitey terus bergulir, dan teknologi selalu dapat memberikan solusinya. Ini hanya masalah waktu saja, jelasnya.
Peringkat e-Government Readiness Korea Selatan Versi PBB 2010
E-Government Index : 0.879
Online Service Index : 1.000
Infrastructure Index : 0.639
Human Capital Index : 0.993
E-Participation Index :1.000
Website : www.egov.go.kr
e-Gov Global Rank :1/184
E-Government Index : 0.879
Online Service Index : 1.000
Infrastructure Index : 0.639
Human Capital Index : 0.993
E-Participation Index :1.000
Website : www.egov.go.kr
e-Gov Global Rank :1/184
(FutureGov | Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar