Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Senin, 01 Maret 2010

NSA dan CIA Bangun Transparansi dan Komunikasi publik Dengan Web2.0


Pemerintah Obama sangat menekankan peningkatan transparansi dan keterbukaan semua instansi pemerintah, hal yang tidak dikenal oleh semua badan intelijen. Sangat nyata jika berbagai tuntutan Open Government yang belakangan ini diterapkan tidak dapat diterapkan pada badan intelijen seperti CIA dan FBI. Namun kini semua badan intelijen AS melaksanakannya.

Pemerintahan Obama sangat menekankan transparansi dan keterbukaan bagi semua instansi pemerintah, tak terkecuali badan intelijen AS mulai mencoba membangun keterbukaan dan transparansi melalui website, sebagaimana dilakukan oleh CIA dan NSA yang mengadopsi Web2.0
.

Sejumlah badan intelijen Amerika Serikat mulai menggunakan web sebagai media untuk menyampaikan informasi dan menjalin interaksi dengan masyarakat. Beberapa badan intelijen AS pun menawarkan interaksi via web mobile dan jejaring sosial, tetapi ada juga badan intelijen AS yang masih sangat "buruk" dalam melakukan update.


Bagi dunia intelijen AS era kini sungguh berbeda dengan sebelumnya, kini badan intelijen AS menghadapi derajat ancaman cyber yang kian meningkat, transfer data semakin cepat dan dalam volume yang lebih besar yang tak pernah terjadi sebelumnya, demikian juga masyarakat ingin menerima informasi dengan cepat dan akses yang cepat. Tren semacam ini telah memaksa komunitas intelijen untuk bekerja dengan cara yang baru, termasuk didalamnya menjalin komunikasi dengan publik dan menyampaikan informasi melalui web.


Pemerintah Obama sangat menekankan peningkatan transparansi dan keterbukaan semua instansi pemerintah, hal yang tidak dikenal oleh semua badan intelijen. Sangat nyata jika berbagai tuntutan Open Government yang belakangan ini diterapkan tidak dapat diterapkan pada badan intelijen seperti CIA dan FBI. Tetapi semua badan intelijen AS dapat memenuhi tuntutan Pemerintah Obama dengan banyak cara lain dan semua badan intelijen melakukannya dengan web
.

Misalnya NSA (National Security Agency) sejak tahun lalu meluncurkan kembali websitenya, yang kini menyertakan pendidikan, kerjasama dengan NSA, dan bagaimana bekerja di NSA, serta serangkaian tautan ke berbagai informasi non rahasia, bahkan NSA menyediakan bagian untuk anak-anak. Badan intelijen lainnya tetap bercirikan layaknya badan intelijen yang sangat tertutup, hanya menyajikan infomasi dasar mengenai misi mereka.

AS memiliki 17 badan intelijen yang berkoalisi secara organisasi namun bekerja secara independen namun kolaboratif untuk mengumpulkan, menghasilkan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi untuk kepentingan pertahanan nasional, homeland security, dan berbagai kepentingan nasional lainnya.

(Information Week | Martin Simamora)





Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget