Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Jumat, 08 April 2011

KRISIS NUKLIR JEPANG : JERMAN PERCEPAT PENGHENTIAN KETERGANTUNGAN ENERGI NUKLIR

thelocal.de : Retreat from nuclear energy can no longer be halted, Germany’s new Environment Minister Norbert Röttgen told daily Bild on Wednesday.
Kanselir Jerman Angela Merkel telah mengumumkan sebuah "measured exit" dari tenaga nuklir merespon krisis pada empat reaktor PLTN Fukushima Daiichi di Jepang. Mempertahankan kebijakan Pemerintah Jerman yang menutup sementara 7 reaktor tertua di Jerman, Merkel menyatakan bencana yang terjadi di Jepang berarti penggunaan tenaga nuklir tak dapat lagi diperlakukan sebagai hal yang lazim.

Merkel kepada parlemen menyatakan tujuannya adalah "untuk memasuki era energi terbarui secepat mungkin".

Sendai Japan, Kapal Pendarat Tank "Osumi" bersandar di pelabuhan
Sendai yang porak-poranda, membawa bantuan- LA Times
Merkel juga mengajak seluruh rakyat Jerman untuk menyatakan kepada rakyat Jepang bahwa mereka tidak sendirian.


Merkel menyatakan bahwa kedua negara memiliki hubungan diplomatik 150 tahun dan meminta Jerman menyumbangkan uang. "Ini menolong sesama teman," ujar Merkel.
Minamisanriku, Jepang : Tentara Jepang berdoa bagi korban
yang ditemukan di reruntuhan-LA Times.com


Walaupun Merkel menekankan bahwa semua reaktor nuklir Jerman adalah yang teraman di dunia, Merkel menyatakan bahwa "Ketika, di Jepang, sesuatu nampaknya tak mungkin terjadi menjadi mungkin dan sesuaty yang sangat mustahil menjadi kenyataan, maka situasinya berubah."

Misato, Jepang : Pemadaman Bergilir - LA Times.com
Dicela oleh lawan-lawannya, Merkel menyatakan kebijakan energi masa depan akan dipertimbangkan secara seksama 3 bulan mendatangm dan untuk merubah kebijakan energi terbarukan membutuhkan konsensus dewan.


Kanselir Merkel menerima rentetan kecaman dari pihak oposisi politik dan industri nuklir akibat perubahan sikap yang tiba-tiba terhadap energi atom dan ia pun dicemooh kala membahasnya di Majelis Rendah (Bundestag) pada Kamis.


Tahun lalu, pemerintahan Merkel telah memperpanjang usia operasional 17 PLTN selama 12 tahun tetapi telah ditunda selama 3 bulan terkait krisis nuklir Jepang. Keputusan tersebut kemudian diikuti dengan dimatikannya untuk sementara 7 reaktor tertua.


Reaktor Isar-1 di Bavaria ditetapkan untuk dipadamkan dalam waktu dekat ini, diikuti dengan Neckarwestheim sebuah reaktor yang menjadi fokus para pemrotes di Baden-Wuerttemberg, dimana partai Kristen Demokrat Merkel menghadapi pertarungan pemilu yang ketat pada 27 Maret lalu.


-bbc.co.uk | Martin Simamora



Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget