Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Kamis, 18 Maret 2010

Iran Bungkam 29 Website yang Dituding Sebagai Jaringan Intelijen AS


Pemerintah Iran pada Minggu (14/3/2010) menyatakan bahwa tim cyber IRGC berhasil meng-hacking 29 website yang dituding berafiliasi dengan jaringan spionase negara adi kuasa Amerika Serikat. Islamic Revolution Guards Corps (IRGC) tak hanya membungkam website namun juga 30 aktivis oposisi pemerintah yang berkuasa dengan tuduhan mendukung aktivitas spionase negara asing.

Dua puluh sembilan website yang dituding oleh pemerintah Iran sebagai jaringan spionase AS adalah;

Human Right Activist webs in Iran :
(1) EN-HRANA.COM
(2) EN-HRANA.INFO
(3) EN-HRANA.ORG
(4) HRAICP.COM
(5) HRAICP.INFO
(6) HRAICP.NET
(7) HRAICP.ORG
(8) HRAIRAN.INFO
(9) HRA-IRAN.INFO
(10) HRA-IRAN.ORG
(11) HRA-NA.INFO
(12) HRANEWS.INFO
(13) HRA-NEWS.INFO
(14) HRA-NEWS1.INFO
(15) HRA-NEWS2.INFO
(16) HRA-NEWS3.INFO
(17) HRA-NEWS4.INFO
(18) HRA-NEWS5.INFO
(19) K-RAFIEE.INFO
(20) LC-HRA.COM
(21) NEWS-HRA.INFO
(22) RADIO-HRA.INFO
(23) hra-iran.com
(24) hra-news.org
(25) hrairan.org
(26) hra-iran.net
(27) kamangar.info
(28) hra-news.org
(29) bsc-iran.org


Kejadian ini hanya berselang beberapa waktu dengan peristiwa sejenis yang terjadi pada bulan Februari 2010 serangkaian "hacking" yang menimpa empat website milik kelompok oposisi pemerintah yaitu; kaleme.com, rahesabz.net, kaleme.org, tahavolesabz.com namun pelakunya bukan IRGC tetapi oleh kelompok yang mengaku sebagai "Iranian Cyber Army”.


Hacker’s Message:

“In respect to the referendum which took place on 22 Bahman (February 11, 1979), and people who voted, and in respect to the great nation called Iran.”

“Don’t be ‘tools’ for those individuals who safely live in America and use you as their ‘tools’.”

“Children of Iran”



Islamic Revolution Guards Corps (IRGC) dalam pernyataan resminya melalui website Gerdab berbahasa persia-sebuah web yang berafiliasi dengan Pusat Pemberantasan Kejahatan Terorganisasi- mengungkapkan semua website yang di-hack mengancam kemananan nasional Iran dan beroperasi dengan kedok aktivitas Hak Asasi Manusia.

IRGC memang baru saja membentuk sebuah pusat operasi baru yang berfungsi melakukan deteksi dan memerangi berbagai bentuk kejahatan terorganisasi di internet. Unit khusus ini juga bertugas memantau internet untuk mendeteksi dan melancarkan kampanye perlawanan terhadap; kejahatan terorganisasi, kegiatan spionase, korupsi ekonomi dan sosial, pencucian uang, dan "invasi' budaya.

Pemerintah Iran lebih lanjut menyatakan, dasar pembungkaman 29 website dsn penangkapan 30 aktivis, sebagaimana yang dikemukakan oleh Public and Revolutionary Court pada Sabtu (13/3), berdasarkan serangkaian bukti operasi kemanan yang kompleks di area ICT, pasukan kemanan Iran telah mengidentifikasi jaringan-jaringan yang ditenggarai kuat merupakan upaya gelar perang cyber yang dilakukan oleh kelompok-kelompok anti revolusi yang didukung oleh Amerika Serikat.

Kantor Berita Fars (FAN) yang memiliki kedekatan dengan pemerintah berkuasa menyatakan bahwa operasi intelijen dilakukan dengan kedok aktivitas HAM. Internet memang telah digunakan oleh kelompok-kelompok oposisi yang digunakan untuk merancang dan mengorganisir demostrasi, penyebaran informasi tentang gerakan-gerakan protes dan aktivis-aktivis yang ditangkap.


Revolution Guard yang membungkap 29 website adalah grup militer yang didirikan semenjak Revolusi Iran 1979 yang beranggotakan angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara dan berbagai unit intelijen. Website-website yang pada dasarnya serumpun itu saat dilacak dengan Google menunjukan; dioperasikan oleh sebuah grup yang menyebut dirinya Human Rights Activists in Iran (HRAI).


Saat masih beroperasi website-website ini menyajikan informasi antara lain; penangkapan 400 pemrotes (kelompok oposisi) yang ditangkap pada 4 November 2009, yang bertepatan dengan hari libur nasional, sebuah hari yang menandai suksesnya pendudukan kedutaan besar AS di Teheran pada tahun 1979, ungkap informasi versi hra-iran.org.


Hingga kini belum ada kejelasan soal tudingan yang dituduhkan pemerintah bahwa HRAI memiliki keterkaitan dengan organisasi intelijen atau Fars dalam laporannya menyebutkan kelompok ini sebagai yang memiliki simpati dengan kelompok-kelompok oposisi. Fars dalam laporannya pun tak mengaitkan 29 website dengan salah satu entitas pemerintahan Amerika Serikat.

Islamic Republic News Agency yang adalah kantor berita resmi negara Iran sebelumnya menyatakan bahwa Pemerintah Iran telah menutup sejumlah website yang didukung oleh AS dan menahan 30 orang yang disangka terlibat. Dikabarkan juga jaringan website di Iran menerima bagian dari alokasi sebesar USD400 juta yang disiapkan oleh Central Intelligence Agency untuk menciptakan instabilitas di Iran.



Peringatan :
Disarankan untuk sangat waspada bila mengunjungi website-website yang telah di-hack tersebut sebab hacker dapat melacak alamat IP Anda, untuk berjaga-jaga pastikan bahwa anda melakukan penggantian password secara berkala, pastikan password anda "kuat" dengan rangkaian kombinasi panjang terdiri dari alfabet, angka dan simbol-simbol


Peringkat E-Government Readiness Iran Versi PBB 2010

+ E-Government Index :0.423
+ Online Service Index : 0.267
+ Infrastructure Index : 0.216
+ Human Capital Index : 0.793
+ E-Participation Index : 0.071
+ Website : http://www.president.ir
+ Peringkat E-Government Global : 102/184



(IDG News Service- networkworld.com |intellibriefs.blogspot.com | Daily Tech| Martin Simamora)



Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget