Filipina dalam waktu dekat akan segera menginisiasi sebuah sistem, NSW, yang akan mempercepat pemrosesan dokumen-dolumen impor. Filipina masih harus bekerja keras agar dapat segera bergabung kedalam ASEAN Economic Comunity dan NSW adalah elemen strategis untuk mewujudkannya.
Pemerintah telah menghubungkan 10 badan pemerintah dengan sistem National Single Window yang mengkontribusi 80% perizinan impor secara keseluruhan, ungkap Deputi Komisioner Bea Cukai, Alexander M. Arevalo seperti dikutip Plaza eGov melalui business.inquirer.net (2/5/2010).
Instansi-instansi pemerintah tersebut antara lain; Board of Investments, Philippine Economic Zone Authority, National Food Administration and the Sugar Regulatory Administration, biro-biro bea cukai, industri hewan, makanan dan obat, pajak, dan standar-standar produk.
Single Window merujuk ke sebuah sistem yang memungkinkan semua importir untuk mengajukan dokumen-dokumen hanya satu kali, yang selanjutnya diproses saat itu juga. Setelah sistem selesai memprosesnya,para pengusaha tidak lagi perlu berhubungan dengan berbagai instasi pemerintah secara terpisah.
Pemrosesan sinkronisasi dan pengajuan data dan informasi secara tunggal bermakna: izin pengeluaran kargo-kargo hanya dilakukan oleh satu kantor. Semua proses bea cukai di Filipina akan lebih efisien dan transparan bila sistem segera beroperasi.
Tiga puluh instansi lainnya akan segera bergabung dengan 10 instansi,terhubungkan dengan sistem NSW yang akan memungkinkan pertukaran dan berbagi clarance dan izin-izin impor antardepartemen, jelas Arevalo. Bila NSW berjalan penuh maka Filipina memenuhi semua ketentuan yang dibutuhkan untuk menjalankan Asean single window initiative .
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar