Pemerintah Bangladesh telah berkomitmen untuk membangun sebuah lingkungan yang memperkuat pertumbuhan sektor teknologi informasi dan komunikasi atau ICT agar masyarakat dapat menggunakan ICT sebagai sebuah instrumen untuk memerangi kemiskinan.
Kementerian Pos dan Telekomunikasi Bangladesh,Rajiuddin Ahmed Raju dikutip Plaza
Bangladesh bergabung dengan 146 negara anggota International Telecommunication Union (ITU) yang menggelar World Telecommunication Development Conference yang berlangsung sejak 24 Mei sampai dengan 4 Juni 2010 mendatang di Hyderabad .
Lebih lanjut Rajiuddin berujar : sektor telekomunikasi di Bangladesh sedang bertumbuh dengan cepat pada dekade lalu. Kini 50 juta dari 150 juta rakyat Bangladesh menjadi pelanggan telekomunikasi. Industri telekomunikasi di Bangladesh telah menciptakan lapangan kerja bagi 1,5 juta rakyat negeri ini.
"Masa depan pertumbuhan industri ini sangat menjanjikan. Tantangan utama saat ini adalah memperluas cakupan dan membuat layanan ini dapat dinikmati dengan biaya yang lebih terjangkau," ujar Raju, namun cakupan internet masih rendah :4,4 persen, tambahnya.
Pemerintah Bangladesh malakukan kemitraaan dengan sektor swasta untuk memperbaiki akses internet di pemukiman-pemukiman pedesaan. "Komunitas berbasis tele center berperan memberikan layanan internet kepada masyarakat luas. "Kami telah mulai merubah 8.500 kantor pos di seluruh negeri menjadi titik-titik akses publik dengan berbagai fasilitas mobile money transfer.
Pemerintah Bangladesh kini giat mengeksplorasi kemungkinan pengembangan sektor
Pembangunan e-Government pun terus dilakukan, pemerintah belum lama ini telah memperkenalkan layanan informasi berbasis web portal untuk semua 64 pemerintahan distrik. Komisi Pemilihan Umum Bangladesh juga telah membangun kartu-kartu dan database nasional untuk 81 juta pemilih.
Sektor pertanian Bangladesh juga tak lepas dari sentuhan ICT. Rajiuddin Ahmed Raju
Pertumbuhan ICT dapat menolong upaya mencegah perubahan iklim, Bangladesh menekankan pentingnya transfer teknologi yanng bersahabat dengan lingkungan bagi negara-negara berkembang, ujar Raju.
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar