AS tak seadidaya di dunia nyata dalam militer ketika berada di dunia maya dan sejumlah insiden yang mencengangkan telah membuktikannya semisal UAV yang berhasil dibajak oleh musuh-musuh AS belum lama ini atau serangan ke sejumlah bank . Kini untuk menjaga kepentingan nasional dan keamanan Infrastruktur TI nasional, dua badan intelijen negeri uwak Sam ini menggelar perang cyber berskala global.
Federal Bureau of Investigation (FBI) bekerja sama dengan Secret Service dan sejumlah badan penegak hukum di seluruh dunia menggalang kekuatan untuk memerangi serang cyber yang terorganisir. Hal ini dipicu oleh sejumlah serangan cyber yang membahayakan jaringan TI perbankan AS.
Shawn Henry, Asisten Direktur Divisi Cyber FBI seperti dilansir dari AP menyatakan,” Dengan meningkatnya konektivitas di berbagai negara diseluruh dunia namun tak memiliki keamanan akses dan teknologi yang memadai atau sesuai dengan standard keamanan yang ditetapkan industri TI AS maka menempatkan informasi keuangan online pada situasi yang rawan, dan menjadikannya berpotensi menimbulkan badai yang dahsyat kelak.
Hal ini tercermin dari banyak permintaan bantuan yang diterima FBI yang diajukan kepolisian berbagai negara di dunia sehingga FBI pun kini menempatkan sejumlah personilnya di sejumlah institusi kepolisian di berbagai Negara.
FBI dan Secret Service hari-hari ini kini dituntut utuk melakukan profilisasi kelas tinggi untuk mengenali para hacker yang dengan gencar membidik berbagai target bisnis dan perbankan AS bahkan menempatkan agen-agennya untuk menghadapi kejahatan kriminal, jelas Shawn seperti dilansir dari DailyTech (11/12).
Para petugas badan intelijen kini dilatih dan dilengkapi dengan pelatihan TIK yang intensif. Para pejabat FBI menyatakan bahwa terjadi peningkatan serangan cyber yang berkelanjutan yang akan ditindaklanjuti dengan investigasi. FBI bahkan telah mengeluarkan peringatan bahwa serangan hacker akan menyasar ke target yang lebih luas yaitu; kantor-kantor pengacara dan perusahaan-perusahaan PR dengan target serangan pada upaya pencurian informasi pribadi klien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar