Selasa, 19 Januari 2010
Jepang Hadirkan "Smart City" Sebagai Solusi Jitu Mengurangi Emisi CO2
Sekjen PBB pada Konfrensi International Telecommunication Union yang paling akhir menyatakan bahwa pelibatan teknologi berikut inovasinya akan memainkan peran penting dalam membangun kehidupan manusia yang lebih baik serta mencegah kerusakan mengancam plenet bumi, hal ini pun ditegaskan pada KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen beberapa waktu lalu. Pemerintah Jepang pada tahun 2010 ini akan menggelar proyek Smart City sebagai solusi jitu untuk mengurangi emisi gas karbon dioksida (CO2).
Sejumlah industri ICT terkemuka bersatu-padu untuk memulai proyek "Smart City" yaitu; SAP AG, SHARP Corporation, Nikken Sekkei Ltd., Hewlett-Packard Japan, Ltd., Mitsui Fudosan Co., Ltd., e-solutions, inc., dan the Future Design Center Incorporated Association (FDC). Tujuan utama proyek ini adalah memperkenalkan
kepada dunia sebuah model teknologi Jepang untuk mereduksi emisi CO2, sebagaimana disitat dari eGovAsia.
Rencananya melalui proyek ini, mulai April 2010, akan terbangun berbagai proposal yang berasal dari penjuru dunia, dimana setiap perusahaan yang hendak berpartisipasi akan mengkontribusikan berbagai teknologi pemuncak yang dimiliki dan data yang berasal implementasi tes yang berlangsung di setiap wilayah uji.
University of Tokyo pun dilibatkan dalam kolaborasi tehnikal dalam sebuah kesepakatan dengan FDC. Saat ini ada berbagai studi yang sedang berlangsung untuk mengevaluasi berbagai kemungkinan kolaborasi dan kombinasi dari berbagai infrastruktur komunikasi yang dimiliki oleh beragam perusahaan. Pada proyek Smart City juga melibatkan sejumlahg perusahaan lainyang akan menyukseskan proyek ini maka sejumlah perusahaan pendukung berpotensi untuk bergabung seperti; perusahaan batrei sel, perusahaan desain bangunan, dan perusahaan pembangkit tenaga listrik bertegangan tinggi.
Proyek Kota Cerdas (Smart City) bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 melalui promosi dan pengenalan berbagai sumber energi terbarui, memperbaiki kualitas hidup, dan upaya kontribusi kepada lingkungan industri Jepang. Rencana ini pun bertujuan untuk mengembangkan sebuah model yang palin maju sebagai sebuah "sistem sosial" yang dapat diterapkan di Jepang dan di dunia.
(gambar : NationalPost)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar