Adminduk mengungkapkan kini ada kurang lebih 8.000 personil yang menjalani pelatihan agar memiliki kompetensi dalam menjalankan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), hal ini sangat penting mengingat kompleksnya sistem, dan keandalan dan keakuratan data base kependudukan nasional menjadi hal yang teramat krusial.
Dirjen Administrasi Kependudukan (Adminduk) Irman mengatakan, seluruh SDM yang berasal dari lingkungan dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) di kabupaten/kota dan provinsi dilatih sehingga mampu menjalankan SIAK. Mereka bertanggungjawab mengelola data kependudukan mulai tingkat kecamatan hingga provinsi.
Depdagri menggandeng; Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Sandi Negara, dan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) yang memiliki jaringan 700 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan akan melatih para operator SIAK di daerah-daerah.
Irman seperti disitat dari JawaPos mengungkapkan tidak akan sulit melatihnya sebab mereka sudah terbiasa mengurusi administrasi kependudukan, dan kini dilengkapi dengan kemampuan dan pemahaman teknologi SIAK. Database kependudukan adalah rahasia negara sehingga tak sembarang orang boleh mengakses data dan ruangan data base. gedung Adminduk di Jakarta Selatan pun dijaga ketat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Corruption Perceptions Index 2018
Why China is building islands in the South China Sea
INDONESIA NEW CAPITAL CITY
World Economic Forum : Smart Grids Explained
Berita Terbaru
- Integritas Data Consulting, Accounting Service
- Race for COVID-19 Vaccine: China signed up for COVAX
- Ketua Tim Riset: Usai Suntik Vaksin Corona, Butuh 2 Tahun Untuk Kembali Normal
- Ilmuwan Bicara Vaksin Corona
- Satgas: Pandemi Tak Kenal Libur
- Rekor! DKI Jakarta Terbanyak Kasus Corona, Mengapa Bisa Terjadi?
- Soal PSBB Total, Ini Penjelasan Anies Terkait Hasil Rapat Pemerintah Pusat & Pemprov DKI Jakarta
- India has world's second-highest number of COVID-19 cases
- Government prepares COVID-19 aftermath relief
- Karena Corona, 59 Negara Larang Masuk Warga Indonesia
Get Widget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar