Rabu, 20 Januari 2010
Dephan Australia Operasikan Cyber Security Operations Center
Kemampuan intelijen militer Negeri Kangguru kian trengginas dengan beroperasinya Cyber Security Operations Center yang memampukan angkatan bersenjata Australia tak hanya memiliki kemampuan 'Deterrence" atau daya gentar secara fisik namun pun secara virtual (cyber) yang akan melindungi seluruh infrastruktur dan jaringan TI baik miliki militer, pemerintah dan swasta dalam perspektif keamanan,pertahanan dan kepentingan nasional Australia.
Menteri Pertahanan Australia, John Faulkner baru-baru ini telah meresmikan pengoperasian sebuah Pusat Operasi Keamanan Cyber Militer yang berkedudukan di Canberra." Pembentukan Cyber Security Operations Centre yang pengoperasiannya dibawah Defence Signals Directorate (DSD, direktorat yang mengurusi keamanan dan pertahanan signal komunikasi) merupakan langkash besar dan pewujudan Buku Putih Komitmen Pertahanan Pemerintah 2009 untuk menyediakan sebuah kemampuan yang komprehensif terhadap ancaman cyber, paparnya sebagaimana dikutip melalui DefenceWeb (18/1).
John menegaskan," Keamanan Cyber merupakan salah satu prioritas utama pemerintah berkait keamanan nasional dan Pusat Operasi Keamanan Cyber merupakan salah satu bagian utama Inisiatif Keamanan Cyber yang dirancang oleh Pemerintah Australia. Rangkaian serangan cyber yang menyasar ke berbabagi infrastruktur milik pemerintah dan berbagai infrastruktur lainnya yang bernilai kritikal merupakan bentuk ancaman nyata terhadap seluruh kepentingan nasional Australia.
Australia nampaknya akan muncul sebagai salah satu negara yang memiliki kemampuan menangkal serangan cyber secara komprehensif di kawasan Asia Pasifik, dan dua upaya sama, membangun keamanan cyber lainnya telah lebih dahulu diumumkan pembangunannya dengan alokasi anggaran 2009-2010 untuk membentuk CERT yang baru (computer emergency response team), dan pelaksanaan sebuah studi yang dilakukan untuk mengurangi jumlah Internet Gateways milik pemerintah.
Pengoperasian Pusat Keamanan Cyber akan meningkatkan kapabilitas negeri ini untuk memiliki keunggulan di dunia cyber dan memberikan pemahaman kritikal terhadap berbagai ancaman cyber yang makin canggih, jelas Menteri Pertahanan dalam pernyataannya. Pusat Operasi Kemanan Cyber akan dioperasikan oleh 130 pakar TI berkemampuan sangat tinggi, beserta para analis dan tehnisi dari DSD. Selain itu operasionlisasinya akan diperkuat dengan badan intelijen nasional dan angkatan bersenjata Australia, para ilmuwan Angkatan Bersenjata Australia, sejumlah organisasi IT, perwakilan Kejaksaan Agung, Australian Secret Intelligence dan Kepolisian Federal Australia.
(foto : www.thesource.com/media/2009/04/mapofinternet.png)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar