Provinsi Bengkulu pada penghujung 2009 lalu melengkapi dirinya dengan teknologi deteksi gempa dan tsunami. Tentunya sebagai provinsi yang berada di zona gempa berisiko tinggi implementasi piranti teknologi yang dapat mengurangi potensi jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar harus menjadi skala prioritas pemerintah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu telah menempatkan empat alat deteksi gempa dan tsunami yang terkoneksi dengan BMKG pusat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Yohanes Noor mengungkapkan, "Empat alat tersebut sudah terpasang di atas menara, salah satunya di belakang kantor Kesbanglinmaspol di lingkungan kantor gubernur," jelasnya pada Selasa (15/12) lalu dan seperti dilansir dari MediaIndonesia, empat alat tersebut masing-masing dua unit sistem peringatan dini tsunami atau “early warning system” berupa sirine dan pendeteksi gempa bumi.
Dua sirine yang diinstal di menara yang berfungsi sebagai pendeteksi tsunami ditempatkan di kawasan Pantai Panjang, kawasan Sport Center dan di lingkungan kantor gubernur
Suara sirine dapat menjangkau hingga radius 2,5 km hingga 3 km, terkoneksi dengan BMKG pusat sehingga kendali atau aktivasi sirine dilakukan oleh petugas BMKG di Jakarta. Kepala BMKG Stasiun Geologi Kepahiang Dadang Permana menambahkan, "Sementara dua alat pendeteksi gempa lainnya ditempatkan di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dan satu unit ditempatkan di BMKG Stasiun Geologi Kepahiang.”
Instrumen deteksi bencana menurut Dadang merupakan bantuan Korea dan memiliki kemampuan mendeteksi seluruh gempa dan potensi tsunami yang terjadi di seluruh tanah air. Bahkan teknologi ini dalam kerjanya terkoneksi dengan seluruh provider telepon seluler sehingga saat gempa terjadi secara otomatis diinformasikan ke seluruh pelanggan sehingga penyebarluasan atau diseminasi informasi gempa dan tsunami bisa dilakukan dengan cepat dan efektif.
Selain Provinsi Bengkulu, daerah lainnya yang menerima bantuan sejenis adalah; Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar