- Para pejabat mengakui bahwa bisa jadi mereka harus mengubur semua reaktor dengan beton-sebagaimana yang terjadi dengan Chernobyl
- Pemerintah menyatakan kebocoran radiasi tersebut dikatakan berskala "twin disasters"
- Pemerintah Jepang telah meningkatkan level kecelakaan reaktor dari level 4 menjadi level 5-atau setara dengan kecekakaan nuklir di Three Mile Island.
- Kami akan membangu kembali dari awal, ujar Perdana Menteri Jepang
- Partikel-partikel radio aktif yang berasal dari reruntuhan reaktor Fukhushima telah sampai di California
- Truk-truk militer telah menggelontor semua reaktor dengan berton-ton air pada hari ke-2
Dangerous work: officials wearing protective clothing and respirators head towards the Fukushima nuclear plant |
Fire trucks converge in preparation to spray water at the Fukushima Dai-ichi nuclear plant, in Iwaki, Fukushima Prefecture, Japan Friday (Kyodo News/AP) |
Badan Keamanan Industri dan Nuklir telah megakui bahwa bencana reaktor yang terjadi ada pada skala 5, yang diklasifikasikan sebagai krisis yang menyebabkan "sejumlah kematian karena radiasi", berdasarkan pada International Atomic Energy PBB.
Fukushima Radiation Levels |
Para pejabat menyatakan bahwa tingkat kecelakaan telah dinaikan setelah mereka menyadari resiko radiasi yang sangat luas yang berasal dari reaktor tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa 3 persen dari bahan bakar nuklir di semua reaktor di Pembangkit Listrik Fukushima telah mengalami kerusakan yang sangat parah, yang menunjukan bahwa inti nuklir telah mengalami pelelehan secara parsial.
Getting worse: The International Atomic Energy Agency has upgraded the disaster to a level five. But French officials have previously claimed it is a six |
"Dibelakang, kami dapat bergerak sedikit lebih cepat dalam menilai situasi dan mengkoordinasikan semua informasi dan menyediakannya lebih cepat."
Para pakar nuklir telah menyatakan selama berhari-hari bahwa Jepang meremehkan kedalaman krisis. Kini nampaknya krisis Jepang dapat disamakan dengan kecelakaan nuklir di Three Mile Island di Pennsylvania tahun 1979, namun kecelakaan nuklir di Fukshima belum dapat disetarakan dengan bencana nuklir Chernobyl yang hingga saat ini masih menjadi bencana nuklir paling dahsyat.
.financetwitter.com Deputi Dirjen NISA, Hideoshiko Nishiyama, juga mengakui bahwa mereka tidak tahu apa apakah reaktor-reaktor tersebut masih dalam kendali atau tidak. |
THREE MILE ISLAND NUCLEAR ACCIDENT |
"Kita akan membangun Jepang kembali dari awal,' ujarnya dalam pidato yang disiarkan televisi :"Dalam sejarah kita,negara pulau kecil ini telah berhasil membuat pertumbuhan ekonomi yang ajaib berkat segenap upaya rakyat Jepang. Begitulah cara Jepang dibangun.'
Situasi diketahui menjadi lebih berbahaya dari asumsi awal setelah rangkaian gambar yang memperlihatkan batang-batang bahan nuklir terkelupas hingga ke bagian elemennya, terlihat melalui sebuah lubang besar pada dinding bangunan sebuah reaktor di PLTN Fukushima.
Overwhelmed: Akio Komiri, director of plant owners Tokyo Electric Power Company cries as he leaves a press conference today |
Setelah Managing Director Tokyo Electric Power Company, Akio Komiri meninggalkan press conference sambil iiringi isak tangis, seorang pejabat senor kementerian Jepang mengakui bahwa Jepang diliputi krisis ganda ; krisis tsunami dan krisis nuklir.
Pejabat itu juga mengakui, seharusnya para pejabat menyadari sedini mungkin, betapa seriusnya kebocoran radiasi yang telah terjadi.
Yukio Edano, Chief Cabinet Secretary berujar: "Skala gempa bumi dan tsunami yang dalam skala tak terduga menghantam Jepang, sejujurnya dikatakan, adalah salah satu hal dari banyak hal yang tak terantisipasi dalam rencana-rencana manajemen kontijensi bencana.
-.dailymail.co.uk | Martin Simamora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar