Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Jumat, 15 Januari 2010

Peringkat e-Government Global Versi PBB Melorot, China Evaluasi e-Government


Pada UN e-Government Survey 2008 China menduduki peringkat ke-65 dunia namun pada UN
e-Government Survey 2010 melorot 7 tingkat atau turun peringkat ke 72 dengan skor
e-Government 0.4700. Kini walau tak terkait langsung dengan penurunan peringkat tersebut, Pemerintah China kini melakukan evaluasi mendalam terhadap kekeliruan dalam melakukan kampanye menawarkan akses publik yang efisien dan informasi yang berguna. Kekeliruan ini terungkap setelah sebuah review nasional dilakukan. Walau demikian sebuah fakta luar biasa disajikan oleh Pemerintah China: e-Government mendorong keterbukaan, dan keterbukaan adalah obat yang mujarab untuk menyembuhkan "penyakit" korupsi.

Wang Youkui,Assistant Director China Software Testing Center menuturkan,"Sekalipun
terjadi peningkatan jumlah website pemerintah, namun publikasi informasi yang mendalam dan skala berbagai pelayanan publik masih jauh dari cukup", jelasnya seperti disitat dari China Daily (13/1).

China Center for Information Industry Development (CCID) yang melakukan penilaian
terhadap semua website pemerintah pada tahun 2009 lalu menunjukan hanya 75 persen
website pemerintah yang digunakan oleh masyarakat sebagaimana yang dijumpai dalam survei bersama People.com dan CCID.

Survei juga mengungkapkan kurang dari setengah total responden yang menyatakan mengakses berbagai sumber dan informasi yang dibutuhkan melalui website. Pada level kepuasan pengguna pun terukur rendah sebab rendahnya kesadaran website-website pemerintah dan terbatasnya informasi dan layanan-layanan yang tersedia.

Program e-Governance China telah diluncurkan sejak tahun 2002 lalu, memiliki 32 website pemprov, 74 website kementerian dan 333 website pemkot. Wong Angeng, anggota Advisory Committee for State Informatization menyatakan," Tantangan utama pemerintah terletak pada cara menyiapkan websitenya agar mampu melayani publik dan membuatnya mudah diakses.

Sejumlah website dipuji karena sangat mudah digunakan (user friendly) dan memiliki
berbagai metoda yang inovatif dalam melayani masyarakat dan sektor bisnis. Tercatat untuk inovasi website yang luar biasa dilakukan oleh Kementerian Perdagangan yang telah mengembangkan lebih dari 4000 "subsidiary website" dan telah memprioritaskan website sebagai sumber utama untuk penyebaran informasi.

Website pemerintahan kota Beijing bahkan memiliki interaksi yang unggul dengan masyarakatnya dengan kemampuan merespon hingga 140.000 e-mail dari masyarakat. Pada
tingkat pemerintahan lokal, Guangzhou adalah yang pertama mempublikasikan anggaran fiskal 144 departemennya melalui website. Wang berujar transparansi yang ditekankan oleh Guangzhou telah memperkokoh akuntabilitasnya di hadapan masyarat.

Kurang dari 10% website pemerintah yang mempublikasikan laporang anggarannya."Sejumlah pemerintah enggan untuk melakukannya dikarenakan kekhawatiran terungkapnya berbagai penyimpangan dalam kerja", tukas Wang.

Wang mencontohkan Pemerintah Zhengzhou yang telah mengungkapkan secara publik keuangan dan akuntansi kantor manajemen pemeliharaan anjing, yang menimbulkan kemarahan akibat pengeluaran untuk melayani para pemilik anjing sangat kecil.

Xu Zhengxian, Deputy Director of the administrative office Pemerintahan Provinsi Hunan mengungkapkan," Bekerjanya keterbukaan pemerintah adalah kunci untuk memecahkan seluruh permasalahan."

Keterbukaan akan "menyembuhkan" penyakit korupsi, melenyapka berbagai konflik dan bagi masyarakat merupakan pendekatan yang efisien dan adil, tegas Xu.

Yu Guoming, vice president of the Journalism School di Universitas Renmin menyatakan
dalam sebuah press confrence belum lama ini, bahwa pemerintah sebagai manajer dan
pembibing bagi kehidupan internet masyarakat, seharusnya menyiapkan sebuah landasan dan peraturan yang adil dan efektif serta dapat melindungi masyarakat pengguna internet.

"Tanggap cepat, transparansi dan perhatian yang tulus adalah kunci-kunci untuk menjawab opini publik di era internet dewasa ini," tukas Yu.





Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget