Dunia kini relatif damai dan aman dari perang skala besar, namun hal bertolak belakang terjadi dunia maya. Seolah mengokohkan seruan Sekjen PBB kepada semua negara akan bahaya cyberwar, Pemerintah Jerman pada awal Desember 2009 telah meluncurkan strategi perang cyber berskala besar yang akan dilancarkan pada tahun 2010.
Belum lama ini Pemerintah Jerman mengungkapkan rencana besar yang tertuang dalam peluncuran Operasi Pembersihan Botnet berskala besar yang akan digelar di seantero negeri pada 2010 mendatang. Operasi ini akan melibatkan seluruh ISP yang akan ditugasi menghubungi para pemilik komputer yang telah terinfeksi.
Berkait dengan perang cyber berskala nasional maka Pemerintah Jerman pun akan membentuk sebuah Call Center yang khusus dipersiapkan untuk membantu operasi pembersihan malware.
Operasi besar ini merupakan Joint Initiative antara Kantor Keamanan Informasi Pemerintah Federal Jerman (German Federal Office for Information Security /BSI) dan eco ( asosiasi industri internet Jerman). Rencana besar ini dikemukan kali pertama pada tanggal 8 Desember 2009 lalu dalam National IT-Summit di Stuggart dan dijadwalkan pada tahun 2010, Advisory Center beroperasi penuh.
Pemerintah Jerman bukan sekedar menggelar perang tetapi untuk memastikan infrastruktur TI nasional terlindungi dengan baik yang tercermin dari terlindunginya Jerman dari serangan malware. Apalagi Jerman terindikasi sebagai salah satu Top 10 negara-negara favorit tempat berlabuhnya malware, ungkap sebuah studi.
Saat operasi ini dilancarkam maka kelak seluruh ISP Jerman akan secara mandiri mendeteksi seluruh komputer terinfeksi, kerjanya sangat mirip penjaga koneksi yang akan mengenali “botnet command” dan perintah yang akan mengambil alih kendali server.
Para pemilik system yang terindikasi tercemar menjadi pihak pertama yang akan diberitahu melalui telepon atau surat pos dan akan dipandu untuk menuju website khusus yang berisikan berbagai tool dan pedoman untuk menyingkirkan malware.
Kalaupun upaya ini gagal menolong pemilik sistem, maka sebuah Call Center Khusus milik Pemerintah Jerman yang berkekuatan 40 IT Specialist siap membantu dengan mengirimkan sebuah kode saat upaya pertama gagal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar