Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Rabu, 30 Juni 2010

UNPSA (Bagian 4) : E-Learning, E-Working Permit, Kewirausahaan Rakyat Berbasis ICT, & Konservasi Air

Arab Saudi mengembangkan pola belajar berbasis e-Learning yang sistematis bahkan dapat mendorong para siswa mempublikasikan riset dan ilmu pengetahuan di bidang e-learning. Kementerian Tenaga Kerja Oman memiliki layanan perpanjang izin kerja bagi tenaga kerja asing secara elektronik sehingga mempercepat layanan perpanjangan 500.000 izin kerja per tahun.


Sebelumnya :
+ Bagian 1
+ Bagian 2
+ Bagian 3


Kawasan Asia Barat

Pemenang I : Saudi Arabia
Inisiatif : 691 - Development of e-Education
Institusi : King Saud University

Inisiatif ini berfokus pada pembangunan lingkungan e-learning di King Saud University yang akan memberikan keuntungan bagi para; siswa, staf dan anggota fakultas. Pengembagan lingkungan e-learning dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap I : Membangun berbagai keahlian dan wawasan anggota fakultas sehingga mampu menyampaikan proses belajar tradisional melalui program-program edukasi online dengan pengertian proses-proses e-learning yang memadai.

Tahap II : Memberikan dukungan tehnik kepada para siswa sehingga memampukan mereka untuk menggunakan program-program e-learning.

Tahap III : Mendorong publikasi riset dan ilmu pengetahuan di bidang e-learning.


Pemenang II : Oman
Inisiatif : 702-Manpower IT Enabled Service Centre
Insititusi : Ministry of Manpower

Kementerian Tenaga Kerja Oman telah membangun SANAD Service Centres yang dioperasikan oleh tenaga-tenaga muda Oman, untuk menyediakan sejumlah layanan untuk mempromosikan penempatan tenaga kerja, termasuk perpanjangan izin kerja berbasis elektronik bagi tenaga kerja asing yang bekerja di Oman.

Perpanjangan izin kerja berbasis elektronik berhasil mengurangi waktu proses dari sebelumnya membutuhkan waktu setidaknya 1 sampai 3 bulan menjadi hanya 1 minggu, yang melayani hingga 500.000 perpanjang setiap tahunnya.

Semua departemen terkait bekerja secara terintegrasi untuk menghadirkan layanan-layanan cepat dan sebuah "smart form" telah dibuat untuk mendukung inisiatif ini. Manpower IT Enabled Service Centre juga menjadi pemenang penghargaan nasional dan telah diadopsi oleh kementerian-kementerian lainnya.

Tujuan utama program SANAD IT Enabled Service (ITES) Centre adalah untuk menciptakan pijakan kokoh bagi generasi muda Oman untuk memiliki peluang mengakses kesempatan kerja dan berusaha melalui kehadiran Layanan-layanan berbasis ICT yang dibverikan oleh pemerintah dan sektor swasta kepada masyarakat secara elektronik.

SANAD menjadi model untuk mendorong kewirausahaan yang inovatif, melibatkan penggunaan teknologi dan telah memberikan beragam keuntungan. Dari perspektif pemerintah, model wirausaha berbasis ICT memperbaiki infrastruktur negara dengan meningkatnya jumlah "Points of Contact" layanan-layanan masyarakat dan memperbaiki pelaksanaan layanan publik.

Hal ini mendukung pencapai target-target SANAD untuk menciptakan tenaga kerja dengan keterampilan ICT melalui model bisnis yang unik dan inovatif, berbasis teknologi dan memiliki skalabilitas terhadap tingkat adopsi masyarakat.

Model ini telah menciptakan berbagai peluang penciptaan lapangan kerja bagi diri sendiri pada genarasi muda Oman. Masyarakat dan para pelaku bisnis kini semakin nyaman mengunakan pusat-pusat ITES sebagai fasilitas penyedia multi layan.


Kategori 3 : Fostering participation in public policy making decisions through innovative mechanisms


Kawasan Asia dan Pasifik

Peringkat I : Jepang
Inisiatif : 818 - Collaboration Testing
Institusi : Pemerintah Perfektur Saga

Perfektur Saga telah menjalankan sebuah pendekatan baru yang disebut "collaborating testing: untuk mempromosikan kesepakatan-kesepakatan kolaborasi dan berbagai pengetahuan antara sektor pemerintah dengan sektor swasta yang akan meningkatkan kualitas pelaksanaan pelayanan publik.

Inisiatif ini telah menciptakan sebuah platform bagi pertukaran ide-ide antara pemerintah, organisasi sosial kemasyarakatan (Civil Society Organizations- CSOs) dan sektor swasta pada bagaimana memperbaiki layanan-layanan publik baik melalui kehadiran pusat-pusat layanan, pertemuan-pertemuan kota dan melalui kolaborasi melalui sistem online.


Pendekatan Collaboration testing telah meningkatkan transparansi dengan pengungkapan informasi mengenai layanan-layanan publik sehingga dapat diakses online, dan berdasarkan berbagai survei, tingkat kepuasan masyarakat meningkat.

Pemerintah telah mengadopsi 351 dari 582 proposal yang diajukan CSOs dan sektor swasta, dan telah mengimplementasikan 290 layanan-layanan publik berdasarkan proposal-proposal tersebut.



Pemenang II : Australia
Inisiatif : 648 Gold Coast Water
Institusi : Gold Coast Water, Gold Coast City Council

Kelangkaan air menjadi satu masalah terbesar di Australia. Selama hampir satu dekade, banyak wilayah di Australia bagian Timur telah mengalami salah satu kekeringan paling parah di negara yang tercatat sebagai sejarah, dikenal sebagai Kekeringan Milenium. Untuk Kota Gold Coast, yang juga dilanda Kekeringan hebat menyebabkan kesulitan yang signifikan, namun juga menjadi katalis untuk perubahan, sebagaimana diperlihatkan oleh Gold Coast Air (GCW) sebuah unit usaha pemerintah Kota Gold Coast bertanggung jawab atas layanan air untuk kota.

GCW mengembangkan serangkaian strategi kunci dalam kerjasama erat dengan masyarakat dan perwakilan stakeholder untuk membangun ketersediaan air, manajemen kebutuhan, dan air daur ulang di bawah inisiatif : Waterfuture.

Keterlibatan masyarakat dan pengembangan rasa kepemilikan sumber daya air, seperti berubahnya cara pandang masyarakat Gold Coast terhadap nilai-nilai air. Kini masyarakat memahami dan menghormati pentingnya konservasi air


~Bersambung~

(Martin Simamora | UNPAN)


Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget