Pemerintah China hingga akhir 2009 lalu telah berhasil mendirikan 45.000 portal internet pemerintah untuk mempublikasikan informasi pemerintah, hal ini terungkap dalam sebuah buku putih yang diterbitkan oleh Office of the State Council pada Selasa (8/6) kemarin.
Merujuk kepada buku putih yang berjudul : "Internet in China", 75 badan pemerintah di organisasi negara bagian dan pusat, 32 pemerintah provinsi dan 333 pemerintah perfektur dan lebih dari 80 persen pemerintah tingkat county telah memiliki website yang menyajikan berbagai macam layanan publik berbasis online untuk memfasilitas aktivitas dan kehidupan masyarakatnya.
"Pembangunan e-Government secara substansi telah memperbaiki efisiensi kerja dan transparansi informasi pemerintah," ungkap buku putih sebagaimana dilansir dari cri.cn.
Seluruh pemerintahan di semua jenjang melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki sistem juru bicara pemerintah. Dengan memberikan berbagai informasi yang resmi ke semua jenis media termasuk media internet, dimana juru bicara pemerintah memaparkan informasi kepada masyarakat mengenai implementasi berbagai kebijakan pemerintah, juga untuk menjelaskan bagaimana pemerintah merespon berbagai peristiwa bencana alam, kesehatan rakyat, dan masalah-masalah sosial yang memerlukan penanganan segera.
"Peran internet dalam memberikan hak kepada rakyat untuk mendapatkan informasi kini meningkat secara luar biasa," jelas buku putih tersebut. Selanjutnya dinyatakan bahwa internet telah menjadi instrumen yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Buku putih juga menyatakan pada 2009 saja ada 230 juta orang China yang mencari informasi melalui search engine, 240 juta melakukan komunikasi melalui berbagai perangkat komunikasi real time, 46 juta warga menerima pendidikan dengan pertolongan internet, 35 juta rakyat cina melakukan perdagangan securities melalui internet, 15 juta tenaga kerja mencari lapangan kerja melalui internet, dan 14 juta pelancong negeri ini merencanakan liburannya melalui internet.
Lebih lanjut buku putih juga menyatakan :"Di China semakin banyak rakyat China yang mencari informasi, memperkaya pengetahuannya, melakukan hubungan bisnis, menyatakan aspirasi, dan berkomunikasi melalui internet".
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar