Kondisi memperihatinkan dialami Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, kacaunya pendataan formasi calon pegawai negeri sipil yang disebabkan oleh ketidakmampuan pegawai negeri sipil di daerah untuk memahami pengoperasian komputer terutama program Microsoft Excel, membuat pelaporan kebutuhan formasi pegawai di daerah tidak efektif.
"Pekerjaan pusat jadi lambat karena tenaga administrasi di daerah terutama daerah terpencil dan pemekaaran tidak mengerti bagaimana mengoperasikan program excel," kata Kabag Humas Kementerian PAN & RB FX Dandung Indratno kepada JPNN, Minggu (6/6). Misal di Papua untuk mengatasi kegamangan pendataan kebutuhan calon pegawai negeri sipil di daerah maka pemerintah harus membuat program sehingga pegawai negeri di daearh yang bertanggungjawab di pendataan tinggal mengisi datanya. Namun itu pun tak menyelesaikan masalah, sebab tidak juga dipahami sehingga pemerintah daerah harus mengisinya secara manual.
Kesenjangan teknologi informasi pada tingkat yang sangat dasar ini mempengaruhi
Rendahnya penguasaan keahlian teknologi informasi ditingkat yang paling dasar ini kembali membuat pemerintah pusat kembali mengimbau untuk memperhatikan pengadaan tenaga kerja yang menguasai komputer. Walau ada sejumlah hambatan semacam ini, Kementerian PAN&RB bertekad penetapan formasi CPNS 2010 lebih cepat dibanding 2009, yakni sekitar Juni," jelas Indratno.
Pemeritah Daerah juga harus mengisi formasi lulusan SMK atau calon pegawai yang tahu mengoperasikan komputer.
(Martin Simamora | jpnn.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar