Dubai e-Government baru-baru ini menyelenggarakan 1st e-Transformation Forum untuk sistem-sistem Government Resource Planning (GRP). Forum ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mendapatkan perencanaan terintegrasi yang lebih baik untuk memuktahirkan upaya transformasi elektronik dan integrasi berbagai lembaga pemerintah.
E-Transformation Forum dihadiri H.H. Sheikh Ahmed Bin Saeed Al-Maktoum-Head of Dubai Higher Committee for Financial Policy dan H.E. Mohammed Ibrahim Al Shaibani- CEO of Emirates Airline and Group, H.H. the Ruler of Dubai serta lebih dari 150 perwakilan 19 badan pemerintah di Dubai termasuk didalamnya; para Direktur Jenderal, CEO dan sejumlah manajer; IT, HR dan Perencanaan Strategis.
Fokus forum tertuju pada pengembangan sistem-sistem GRP, termasuk didalamnya interconnecting systems yang dibangun oleh Dubai eGovernment bagi departemen-departemen pemerintah. Sistem-sistem yang dimaksud mulai dari backbone untuk infrastruktur yang berguna bagi e-Government di tingkat lokal untuk mengoptimalisasi semua proses administrasi.
"Langkah menuju e-Transformation sangat penting bagi Dubai dan oleh sebab itu kita berupaya memperbaii semua layanan terkait agar selaras dengan visi untuk membangun masyarakat dan ekonomi berbasis pengetahuan,"ujar Direktur Jenderal Dubai e-Government, Ahmed Bin Humaidan. Government Resource Planning (GRP) systems merupakan batu loncatan penting dimana semua departemen dan lembaga pemerintah bergantung padanya untuk mengoptimalisasi semua sumber-sumber dasar dan memelihara reputasi Dubai sebagai sebuah "Center of Excellence in eGovernance.
GRP mencakup ; manajemen sumber daya manusia, penggajian, manajemen keuangan, pengadaan dan penyimpanan, manajemen aset. Sistem-sistem otomasi lainnya akan dijalankan untuk menciptkan efektifitas di departemen-departemen dan memfasilitasi berbagai transaksi asing dengan mengotomatisasi semua aktifitas seperti; rekrutmen, penanganan urusan antarlembaga pemerintah dan perdagangan dengan pemasok pemerintah.
Lebih jauh lagi, saat ini 29 departemen pemerintah Dubai berinisiatif memanfaatkan GRP Systems untuk jangka waktu lebih dari 7 tahun. GRP didukung oleh 25 sistem yang terintegrasi dan GRP mendukung 46 operasi yang terintegrasi dan berbagai sistem terkait untuk memfasilitasi transfer dan pertukaran data antardepartemen secara efisien, jelasnya.
Bin Humaidan sebagaimana dikutip Plaza eGov dari Menafn.com (22/4/2010) menyatakan bahwa GRP systems akan memperlengkapi semua pegawai pemerintah dengan kesempatan untuk menyelesaikan berbagai tugas dengan cara yang paling baik sebab para pegawai juga dilengkapi dengan praktik dan pelatihan data untuk meningkatkan kemampuan para pegawai. Dubai eGovernment berkomitmen untuk mengaktivasi semua sistem GRP dan memberikan pelatihan yang tepat kepada semua departemen pemerintah sehingga dapat menggunakannya dengan maksimal dan dengan demikian dapat mencapi semua tujuan yang diusung Dubai Strategic Plan 2015, terutama untuk mengejar perwujudan "government excellence".
Bin Humaidan juga memaparkan berbagai capaian yang diraih oleh Dubai eGovernment selama lebih dari 9 tahun. Semua investasi dan dukungan yang diberikan oleh Dubai eGovernment untuk transformasi elektronik dalam beberapa tahun belakangan ini memberi pengaruh positif bagi pengembangan sumber daya manusia dan mewujudkan berbagai aplikasi eGovernment di tingkat yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah sejumlah indikator kemajuan yang dipaparkan oleh Dubai eGovernment :
+ Terbangunnya otomatisasi internal yang canggih, yang memampukan semua lembaga pemerintah menyediakan kepada semua pelanggannya lebih 2.000 layanan elektronik (e-Service), yang membentuk sebuah dasar yang kokoh untuk membangun efisiensi yang paling optimal dan melangkah ke tahap-tahap yang lebih maju.
+ "Shared Services" sebuah layanan unik yang disediakan oleh Dubai eGovernment yang memperlengkapi badan-badan pemerintah untuk mampu menghadirkan layanan publik melalui instrumen-instrumen elektronik seperti; portal pembayaran secara elektronik/e-payment, pusat komunikasi terpadu : Ask Dubai dan portal elektronik SMS.
+ Rampungnya dan perbaikan yang berlangsung konstan pada Government Information Network (GIN), sebuah back bone yang menghubungkan 50 pemerintahan di Dubai melalui jaringan berkecepatan tinggi, dan GIN bergantung pada sebuah infrastruktur yang menjamin keamanan dan pertukaran data dengan biaya yang efektif dan integrasi yang sempurna.
+ Lingkungan yang kompleks pada sumber-sumber sistem pemerintah yang terpadu yang disediakan oleh Dubai eGovernment memberikan keuntungan bagi semua badan pemerintah. Sistem-sistem ini memampukan manajemen yang efisien pada sumber-sumber internal dan menyediakan kesempatan untuk menyelenggarakan transaksi secara langsung. Sistem-sistem ini juga membentuk sebuah dasar terbentuknya sistem-sistem gabungan strategis dimasa mendatang.
Perkembangan e-Government di Dubai juga tak lepas dari beragam tantangan seperti; restrukturisasi layanan-layanan pemerintah yang tak terhindarkan, sirkulasi aturan-aturan dan standar-standar pelaksanaan e-Government, integrasi sistem operasi yang beragam termasuk juga infrastruktur jaringan yang menghubungkan departemen-departemen pemerintah, keragaman pengalaman setiap departemen dalam malakukan transformasi elektronik, manajemen suumber daya manusia, dan keterbatasan masyarakat dalam menggunakan berbagai layanan publik elektronik baru. Bin Humaidan menegaskan, kata kunci untuk mengatasi tantangan-tantangan ini adalah dukungan kepemimpinan dan kerjasama di antara badan-badan pemerintah untuk melenyapkan berbagai hambatan. Tak kalah penting dan tak boleh dilupakan membangun e-Government tak dapat dipisahkan dengan pembangunan e-Government lainnya di seluruh dunia.
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar