Menteri Pertahanan India, AK Anthony pada Jumat (16/4/2010) telah meminta angkatan bersenjata India berkoordinasi erat dengan badan-badan keamanan cyber untuk mempersiapkan rencana aksi manajemen krisis untuk menghadapi ancaman cyber terrorism. Hal ini menjadi fokus menteri pertahanan mengingat bertambahnya laporan-laporan yang mengabarkan serangan hacker China yang mencuri data-data vital dari jaringan-jaringan komputer diplomatik dan departemen pertahanan India.
Anthony mencatat bahwa dunia maya telah muncul sebagai media penting untuk berbagi informasi, tetapi pada saat yang sama teknologi yang sama sangat rawan untuk disalahgunakan oleh elemen-elemen anti sosial dan anti nasional. "Paling akhir, serangkaian kejahatan cyber yang tak terduga dan beroperasi secara luar biasa di berbagai belahan dunia , memperlihatkan begitu banyak kesenjangan sistem-sistem kemanan cyber dan menciptakan lubang kemananan, jelasnya dalam konfrensi Komando Gabungan Angkatan Bersenjata.
"Walaupun operasi-operasi pertahanan pada semua level telah diarahkan untuk menangkal ancaman dengan implementasi kebijakan keamanan yang sangat ketat, tetap saja dibutuhkan sebuah persyaratan untuk menjamin semuanya yaitu: semua celah keamanan tertutupi. Sejumlah insiden telah memperlihatkan masih adanya sejumlah kerawanan, jelasnya seperti dikutip Plaza eGov dari timesofindia.indiatimes.com.
Angkatan Bersenjata perlu menjalin interaksi yang erat dengan berbagai badan nasional seperti; computer and emergency response team (CERT), NTRO, kementerian dalam negeri dan IT untuk mempersiapkan sebuah rencana aksi manajemen krisis menghadapai serangkaian serangan cyber dan cyber terorism, ini hal yang sangat pokok.
Sementara itu, Menteri Negara Pertahanan, MM Pallam Raju, Chiefs of Staff Committee Chairman and IAF Chief Air Chief Marshal P V Naik, Navy Chief Admiral Nirmal Verma, Army Chief General V K Singh, defence secretary Pradeep Kumar dan Chief of Integrated Staff Committee Air Marshal S C Mukul turut serta mendengarkan pemaparan Anthony.
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar