Neelie Kroes, Komisioner EU Digital Agenda berujar :"Hari-hari ini dimana ketidakpastian ekononomi masih melanda dunia, Eropa harus berani melakukan investasi masa depannya. Future and Emerging Technologies (FET) merupakan fondasi untuk mencapainya, sebuah program riset jangka panjang yang berfokus pengembangan berbagai teknologi masa depan yang radikal seperti menciptakan intrumen yang meniru kemampuan otak manusia.
European Union telah menginvestasikan €500 juta untuk FET agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. FET misalnya mengembangkan tangan-tangan bionik yang memiliki kecerdasan artifisial sebagai pengganti organ tubuh yang diamputasi, mengembangkan berbagai intrumen berkempuan neural untuk menolong penderita vertigo dan berbagai gangguan vestibular serta kemungkinan untuk mengetahui bagaimana otak manusia bekerja saat melakukan proses belajar, merupakan beberapa contoh riset yang dilakukan oleh Uni Eropa dibidang teknologi informasi dan komunikasi masa depan yang dipresentasikan di Parlemen Eropa di Strasbourg pada Selasa (20/4/2010) lalu.
Komisi Eropa kini mendanai 12 proyek ilmiah utama yang dijalankan dibawah FET dan akan dipertunjukan dalam sebuah pameran bertajuk; "Science beyond Fiction: an Excursion into Future and Emerging Technologies". FET dengan dana €500 juta menjadikan Eropa pemimpin dunia dalam riset exploratori menuju teknologi-teknologi informasi dan komunikasi berisiko tinggi.Komisioner Agenda Digital Eropa, Neelie Kroes seperti dikutip Plaza eGov melalui EuroMonitor berujar:"Hari-hari ini dimana ketidakpastian ekonomi masih menggelayuti dunia, Eropa harus dengan berani berinvestasi pada masa depannya.
Komisi Eropa ingin melipatgandakan anggaran FET untuk periode 2015 dan saya mendesak semua negara anggota Uni Eropa menyelaraskan setiap investasi yang dilakukan dengan upaya FET.
Future and Emerging Technologies (FET) adalah bagian integral program ICT yang digulirkan oleh European Comission dengan tujuan mempromosikan riset jangka panjang, meletakan dasar-dasar keilmuan untuk penciptaan berbagai teknologi generasi terbaru yang radikal. FET membantu identifikasi dan pengembangan riset ICT dimasa mendatang dan memasuki area-area yang belum tersentuh seperti bidang antardisiplin ilmu : quantum information science (gabungan fisika quantum dan ilmu komputer), kerap kali diinspirasi oleh kolaborasi yang sangat erat dengan berbagai disiplin ilmu lainnya.FET menjadi sebuah keseriusan bagi Eropa di sektor ICT dan didanai melalui Seventh Framework Programme (FP7) dan Komisi Eropa meningkatkan anggaran FP7 untuk kepentingan riset FET sebesar 20% per tahun dari anggaran per tahun saat ini €100 juta, dan setiap negara anggota EU diundang untuk melakukan peningkatan serupa. Komisi Eropa juga berencana untuk mendanai riset FET dengan total anggaran sebesar €500 juta untuk periode 2010-2013.
Program FET melibatkan banyak ahli dari berbagai disiplin ilm pengetahuan ; Biologist, neuroscientist, spesialis nano teknologi dan ilmuwan komputer dan beberapa proyek riset FET yang akan dipamerkan di Parlemen Eropa :
+ CyberHand dan SmartHand, pengembangan sebuah tangan artifisial yang mampu berperilaku dan merasakan layaknya tangan alami. Tangan artifisial berguna bagi mereka yang mangalami amputasi tangan. Proyek CyberHand dan SmartHand akan menciptakan tangan dengan kecerdasan artifisial sekaligus memiliki wujud fisik dan kemampuan merasakan layaknya tangan manusia sebenarnya. Proyek ini memiliki tujuan yang sangat visioner dan memiliki tantangan yang sangat besar. Namun seiring dengan perkembangan keilmuan terkini dan konvergensi sejumlah bidang keilmuan telah memungkinkan upaya untuk membuat CyberHand dan SmartHand menjadi sangat mungkin untuk menghasilkan tangan berkecerdasan artifisial secara sempurna dan tidak lagi sekedar fantasi. SmartHand bertujuan mengintegrasikan berbagai kemajuan yang diraih dalam ilmu-ilmu bio nano, ilmu kognitif syaraf dan berbagai teknologi informasi yang memungkinkan pengembangan tangan-tangan prosthetic (tangan palsu) yang memiliki kecerdasan artifisial dengan serangkain kemampuan dasar sebagaimana yang dilakukan oleh tangan manusia. Selain tangan-tangan prosthetic yang dapat digunakan langsung oleh mereka yang mengalami amputasi, tangan tersebut juga bekerja melalui sebuah koneksi neural yang sangat maju yang memungkinkan tangan palsu cerdas memiliki pengetahuan syaraf kognitif, sehingga proyek ini pun memiliki kontribusi penting dibidang penyembuhan cedera syaraf pada umumnya.
+ eMorph dan Brain-i-Nets, mengeksplorasi cara otak manusia memproses informasi, dengan cara merekam perubahan yang terjadi pada otak saat proses belajar berlangsung. Riset otak manusia bertujuan untuk memperoleh pengertian baru bagaimana otak manusia bekerja. Brain-i-Nets berupaya memahami bagaimana otak manusia melakukan modifikasi selama proses belajar. Kondisi-kondisi apa saja yang ada pada perubahan sinaptik dan reorganisasi jaringan syaraf yang dapat menjelaskan berbagai proses adaptif yang dialami oleh otak yang melakukan proses belajar bahkan dengan tehnik "in vivo" atau pada kondisi subyek yang hidup. Riset semacam ini akan membantu para ahli tehnik untuk menciptakan sebuah intrumen yang disebut perangkat neuromorpik yang meniru otak sebagaimana yang dikembangkan oleh FACETS Project.
+ Megaframe, proyek riset untuk mengembangkan kamera digital berkecepatan tinggi, kecepatannya mampu memotret perjalanan impuls-impuls di antara sel-sel otak dan menampilkan citra yang terekam dalam siaran video beresolusi tinggi. Megaframe memberikan makna baru terhadap terminologi "slow motion video". Kamera ini dirancang untuk mampu merekam pejalan signal-signal di dalam jaringan syaraf otak sejauh 180 kilometer dan hanya berlangsung selama sepermili detik. Megaframe mampu melakukan pekerjaan mustahil ini sebab mampu merekam 1 juta frame dalam waktu 1 detik atau 40.000 kali lebih cepat dari standar sebuah video digital. Tak cukup hanya sangat cepat, kamera ini juga memiliki sensitifitas pencahayaan yang luar biasa ekstrem, mampu mendeteksi pecahayaan berkekuatan hanya 1 photon saja. Apa artinya pencahayaan 1 photon, sebagai gambaran saja : bayangkan anda sedang menatap sebuah lilin yang menyala sejauh 100 meter. Area sensitif cahaya pada mata anda dapat menerima jutaan photon per detik dari sumber cahaya yang sangat lemah tersebut. Dengan tingkat frame yang ekstrim, resolusi yang luar biasa dan sensitifitas pencahayaan yang mampu mendeteksi kekuatan cahaya yang hanya 1 photon akan memungkinkan manusia untuk melihat banyak dunia biologi baru dan berbagai fenomena ilmu pengetahuan melalui video untuk kali pertama. Tak terbantahkan jika Eropa menjadi pemimpin dunia di bidang video digital berkecepatan tinggi.
+ Immersence , proyek riset FET yang bertujuan memberikan kepada manusia untuk bertindak dan berinteraksi dalam berbagai lingkungan virtual yang sangat realistik melalui mata, telinga dan tangan. Semua indra manusia terintegrasi ke dalam sebuah pengalaman tunggal yang memungkinkan pengalaman penyatuan total yang menyeluruh. Saat ini hampir semua sistem menerima user sebagai pengamat pasif, namun dengan IMMERSENCE, pengguna dimampukan memanipulasi dalam alam virtual yang sangat realistik berbagai hal, bentuk, ukuran dan tekstur serta berinterkasi dengan pengguna lainnya termasuk melakukan kontak fisik dan melakukan operasi gabungan pada berbagai obyek virtual. Perkembangan berbagai tehnik baru pemrosesan signal menciptakan sebuah sistesis semua modalitas sensorik untuk menghadirkan perasaan bagai ada di sana (dunia virtual), yang memungkinkan feedback yang multi modal.
+ GSD, proyek riset untuk mengembangkan berbagai solusi untuk menangani berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, permasalahan sosial, konsumsi energi dan penyebaran berbagai penyakit.
+ EPIWORK, proyek riset untuk merancang berbagai infrastruktur yang berguna untuk meramalkan epidemik, dan berbagai riset teknologi ekstrem lainnya.
European Union memastikan program FET tak sekedar mercu suar apalagi proyek impian tanpa kemampuan untuk merealisasikannya. Komisi Eropa menegaskan akan terus melanjutkan dukungangannya terhadap semua inisiatif berbasis ilmu pengetahuan yang ambisius yang berguna untuk menghadapi berbagai tantangan keilmuan yang akan muncul pada abad ke-21.Proyek-proyek riset FET akan mengurangi fragmentasi dan meningkatkan efektifitas seluruh upaya riset yang dilakukan oleh Eropa, selain juga diyakini dapat memenuhi berbagai kebutuhan besar masyarakat bila masyarakat dapat menerima dukungan politik dan dukungan dari semua stakeholder yang terlibat.
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar