Proses integrasi ASEAN, ASEAN Economic Community yang ditargetkan terwujud pada 2015 kini memasuki tahapan yang paling menentukan. Setelah sepakat melakukan percepatan integrasi melalui ICT/infrastruktur,kini para Menteri Keuangan ASEAN di Vietnam bertemu untuk membahas tahapan integrasi finansial dan Moneter. Bahkan sektor swasta memandangnya penting,sehingga CIMB akan membangun Lembaga Riset Integrasi ASEAN di Jakarta.
CIMB Group kini sedang menyiapkan pembentukan sebuah lembaga riset bernama CIMB Asean Research Institute (CARI) untuk mempromosikan Integrasi ASEAN. CARI sepenuhnya independen, dimiliki oleh CIMB Group dengan fokus riset pada integrasi ekonomi dan sosial ASEAN dan akan berbasis di Jakarta.
Datuk Seri Nazir Razak, Group Chief Executive CIMB Group, seperti dikutip Plaza eGov dari TheMalaysianInsider.com (5/4/2010) menyatakan,"CARI akan mempromosikan integrasi ASEAN dengan meyediakan pemikiran kepemimpinan dan pandangan-pandangan spesifik atas isu-isu pokok dan rencana-rencana aksi,"ujarnya.
Nazir mengungkapkan bahwa sektor swasta perlu memberikan dukungan penuh kepada semua upaya pemerintah untuk mewujudkan integrasi ASEAN. Isu-isu pokok yang akan dibidik oleh CARI adalah ; Free Trade Agreement, hambatan-hambatan dagang non tarif, integrasi pasar-pasar uang dan regulasi-regulasi dan aturan-aturan sektoral.
CARI setiap tahunnya akan menerima dana sebesar RM3,5 juta untuk membiayai sumber daya manusia dan berbagai kepentingan riset. CARI akan dinahkodai seorang CEO, John Pang, yang berlatar belakang akademisi dan konsultan manajemen. Indonesia pun memiliki seorang perwakilannya di CARI yaitu: Glenn Yusuf yang duduk sebagai salah seorang CARI Board ,jelas Datuk Seri Nazir Razak.
Sementara itu CIMB Group Chief Executive, Datuk Seri Nazir Razak dilansir dari BusinessTimes menyatakan:"Sangat penting untuk membangun integrasi perbankan sebelum integrasi bisnis, sebab bank adalah bahan bakar bagi pergerakan bisnis," jelasnya saat konfrensi press 7th ASEAN Leadership Forum (5/4/2010).
Sementara itu CIMB Group Chief Executive, Datuk Seri Nazir Razak dilansir dari BusinessTimes menyatakan:"Sangat penting untuk membangun integrasi perbankan sebelum integrasi bisnis, sebab bank adalah bahan bakar bagi pergerakan bisnis," jelasnya saat konfrensi press 7th ASEAN Leadership Forum (5/4/2010).
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar