Para pengakses internet di kafe-kafe London kini bisa jadi tak lagi memiliki kebebasan privasi sebab badan intelijen Scotland Yard menganjurkan kepada setiap pengelola kafe untuk secara perodik mengamati semua dokumen pelanggannya dan mengawasi secara ketat jika terindikasi melakukan aktivitas yang mencurigakan, mengancam keamanan publik.
Polisi Metropolitan London pada Jumat (26/3/2010) meyatakan bahwa inisiatif ini telah dijalankan beberapa minggu lalu dengan pengwasan ketat berdasarkan Counterterrorism Strategy pemerintah yang bertujuan mengingatkan para pemilik kafe bahwa pihak berwenang siap mendengarkan semua informasi terkait perilaku pengguna internet yang mencurigakan di kafe miliknya.
Pemerintah juga mendistribusikan poster-poster berlogo Scotland Yard yang berisikan peringatan akan hal tersebut." Tidak bermaksud meminta pemilik kafe untuk memata-matai pelanggannya, tetapi mengingatkan pentingnya membangunkewaspadaan, ungkap seorang juru bicara kepolisian Inggris."Kami tak meminta para pengelola kafe untuk menyerahkan data-data para pelanggan pengakses internet kafe."
Polisi pun mendorong pengelola kafe internet memeriksa semua hard drive, namun ini sepenuhnya diserahkan kepada para pemilik kafe untuk memutuskan kapan dan bagaimana cara memeriksanya, apa yang ada di dalam komputer-komputer pelanggannya. Memeriksa hard drive milik pelanggan memang dapat mengungkapkan secara cukup adil dan pemilik memiliki hak-hak yang jelas untuk melakukannya, ungkap Graham Cluley, seorang Software Security Sophos yang dilansir dari roguegovernment.com (27/3/2010)
Misal seorang pemilik Kafe dapat memeriksa history atau catatan situs-situs apa saja yang dikunjungi beserta aktivitas yang dilakukan atau melihat program-program dan dokumen-dokumen apa saja yang di-download oleh pelanggannya, walau dalam praktiknya sulit diterapkan pada kafe-kafe yang sangat padat pengunjungnya.
Cluley pun mengingatkan, penjahat cyber yang sangat mahir dapat melakukan aktifitasnya tanpa diketahui oleh siapapun hanya dengan sejumlah langkah sederhana, jadi tak ada salahnya untuk selalu waspada, jelasnya. Program ini juga bersifat sukarela sehingga pemilik kafe dapat mengabaikannya, jika pemilik kafe melakukannya maka ini kabar buruk bagi kelompok-kelompok pejuang kebebasan pribadi.
Simon Davies, Direktur Privacy International berujar komunikasi pribadi seharusnya tetaplah privat. "Kami tak menghendaki komunikasi di tekepon umum, e-mail dimonitor, sebagai masyarakat semua komunikasi pribadi adalah ruang privasi yang tak boleh dilanggar.
Polisi Inggris mengingatkan agar pemilik kafe selalu waspada sebab diduga tempat-tempat publik termasuk kafe kerap digunakan oleh teroris dan pelaku kriminal lainnya untuk mempersulit pelacakan. Juru bicara Polisi mengungkapkan upaya peledakan pesawat penumpang dengan bahan peledak cair yang dikemas di dalam kemasan minuman ringan yang berhasil digagalkan, pengaturannya dilakukan di kafe dan menggunakan fasilitas internet kafe.
(Martin Simamora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar