Kamis, 29 April 2010
Malaysia & World Bank Bentuk Fasilitas Pembiayaan Syariah Untuk Industri Green Technology
Para pejabat World Bank dan International Financial Cooperation (IFC) dalam waktu dekat akan melakukan pembicaraan strategis berkait pembentukan fasilitas pembiayaan Islamik untuk sektor Green Technology, hal ini diungkapkan Wakil Menteri Keuangan Datuk Seri Ahmad Husni Hanadzlah pada Senin (26/4/2010) kemarin.
Pertemuan akan berlangsung di Kuala Lumpur pada 10 Mei 2010, diskusi antara pejabat World Bank dan IFC dengan Bank Negara dan Kementerian Tenaga, Teknologi Hijau dan Air untuk membangun sebuah model Syariah yang cocok untuk pendanaan sektor Green Technology sebesar USD200 juta.
Fasilitas pembiayaan model ini akan menjadi pembiayaan syariah yang pertama di Asia yang berfokus ke sektor yang bersahabat dengan lingkungan, ujar Ahmad kepada Bernama dalam rangkaian pertemuannya dengan para pejabat World Bank, IFC, pejabat senior Amerika Serikat beserta para mitra dari Iran dan Mesir.
Husni juga menyatakan, dalam pertemuan-pertemuan dengan para pejabat tinggi Amerika Serikat dan sektor swastanya, terungkap ketertarikan yang kuat untuk menjalin hubungan US-Malaysia yang lebih erat dibidang ekonomi sebagai tindak lanjut kunjungan kerja Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak ke AS beberapa waktu lalu.
(Martin Simamora)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar