Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Senin, 01 Februari 2010

India Ingatkan ASEAN, Konektifitas Total Penting di Era ASEAN Free Trade

Hubungan ASEAN dan India sebagai bagian dari "ASEAN plus" dan kesepakatan ASEAN-India Free Trade, harus memperhatikan masalah konektivitas yang tak melulu soal pembangunan infrastruktur jaringan jalan,kereta api, penerbangan, pelayaran,perdagangan,Internet, bisnis dan turisme yang jelas-jelas menjadi tulang punggung hubungan ASEAN-India, namun harus meliputi hubungan antar masyarakat berbasis web atau "web of relationship".

Deputi Sekjen ASEAN S. Pushpanathan menyampaikan pesan tersebut dalam pidatao penutupan sesi Delhi Dialogue II pada Jumat (22/1) lalu di New Delhi."Sebagaimana Asia telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi global dunia, maka ASEAN dan India harus mengkapitalisasi hubungannya melalui pemuktahiran konektivitas sehingga keduanya dapat meraup keuntungan," ujarnya seperti disitat dari JakartaPost.

Delhi Dialogue II merupakan dialog keamanan dan kerjasama regional yang diorganisir oleh KADIN India :Federation of Indian Chambers of Commerce and Industry (FICCI) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri India,bermitra dengan ;Institute of Southeast Asian Studies,Economic Research Institute for ASEAN-Jakarta and East Asia, dan SAEA Research Group-Singapura.


Pushpanathan menegaskan dengan penandatanganan kesepatan perdagangan yang tertuang dalam kesepakatan ASEAN-India Free Trade Agreement (FTA) yang telah efektif berlaku sejak 1 Januari 2010 menelurkan berbagai peluang besar."Kita harus memulainya," tukasnya.


Kesepakatan ASEAN-India FTA melenyapkan tarif pada lebih dari 4.000 produk yangakan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang, dan untuk sejumlah produk sensitif telahdiberikan kerangka toleransi waktu untuk memasuki fase liberalisasi tarif, jelas Pushpanathan. ASEAN dan India tak akan berhenti di sini saja, kedua belah pihak kini melakukan konsolidasi berbagai jasa perdagangan dan berbagai provisi investasi dan mengelolanya kepada pencapaian ambisius oada tahun 2010 yaitu merampungkan atau mewujudkan target ASEAN-India FTA, terbentuknya pasar tunggal seutuhnya.

Konektivitas telah menjadi salah satu perhatian khusus, namun tak hanya soal infrastruktur penghubung fisik seperti jalan raya,kereta api, perdagangan dan internet namun pun mencakup "web relationship" dimana terbangun hubungan antaramasyarakat ASEAN-India berbasiskan web. Agar kemitraan ASEAN-India mencapai kemaksimalannya maka perangkat keras konektivitas harus diperkuat dengan perangkat lunak interaksi dan dialog." Setidaknya ada 6 juta etnik/masyarakat keturunan India yang berdiam di Asia Tenggara dan menjadi wilayah yang memiliki jumlah populasi keturunan India tertinggi, ujarnya.


ASEAN sebagai sebuah blok yang kini menganut regionalisme terbuka, transparansi dan inklusifitas, sejatinya telah memiliki hubungan dagang dengan India selama berabad-abad lalu, memberikan banyak kesempatan sekaligus tantangan bagi India. Tantangan terutama bagi India ada di sektor infrastruktur transportasi, hal vital bagi pertumbuhan konektivitas,ekonomi dan lain-lain.

Pushpanathan kepada para peserta Delhi Dialogue II pun berujar," ASEAN kini mengembangkan sebuah ASEAN Master Plan untuk konektivitas regional,demikian juga dilakukan dalam "East Asian Summit". India sebagai Super Power bidang ICT pun dapat dimanfaatkan secara optimal oleh ASEAN.

India akan menjadi tuan rumah eksibisi industri dan perdagangan ASEAN dan sebuah pertemuan untuk memperkokoh hubungan antara masyarakat ASEAN dan India sekaligus meningkatkan kualitas hubungan. India memiliki sejumlah fokus dalam menjalani ASEAN-India FTA yaitu; perdagangan, investasi,IPTEK, turisme, infrastruktur transportasi, SME atau usaha menegah kecil, pengembangan SDM, agrikultural, kesehatan dan farmasi, ICT atau TIK, dan penanggulangan terorisme, jelas External Affairs Ministry Secretary, Latha Reddy.

Kombinasi populasi penduduk sebesar 1,8 miliar dan GDP US$2.75 Triliun menjadikan ASEAN-India FTA adalah salah satu FTA terbesar di dunia.



----------------------------------------------------------------------------------







Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget