Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Jumat, 09 April 2010

AFMM 14 Perkokoh Jalan Menuju ASEAN Economic Community (1)


Negara-negara anggota ASEAN kembali sepakat mengokohkan komitmen bersama untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN dengan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Comunity (AEC), sekalipun saat ini masih berjuang untuk mengatasi krisis ekonomi. ASEAN pun berharap pada tahun depan dapat membentuk Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF) pada Mei 2010 mendatang. Hal ini telah menjadi kesepakatan bersama sebagaimana terungkap di dalam Joint Media Statement yang dikeluarkan ASEAN Finance Ministers' Meeting (AFMM 14) di Nha Trang, Viet Nam.


Pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Kamis 8 April 2010 merupakan Statemen AFMM yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Republik Sosialis Viet Nam, dimana semua gubernur Bank Sentral negara-negara anggota ASEAN bertemu dalam upaya bersama yang mendesak untuk memulihkan situasi kritikal dampak yang dimunculkan oleh krisis ekonomi dan finansial global. Para gubernur bank sentral mengokohkan komitemen bersama ASEAN untuk memulihkan stabilitas pertumbuhan ekonomi dan melakukan dialog yang sangat bermanfaat dengan International Monetary Fund,yang diwakili Deputy Managing Director Shinohara Naoyuki dan meminta dukungan IMF agar tercapai kerjasama kawasan yang lebih kokoh melalui berbagai insiatif dan komitmen yang akan menyumbangkan baik pemulihan yang berlanjut dan pertumbuhan yang seimbang.






ASEAN Finance Ministers' Meeting (AFMM 14) juga melakukan evaluasi kemajuan pelaksanaan komitmen bersama negara-negara anggota ASEAN untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community yang ditargetkan terwujud pada 2015 mendatang, termasuk berbagai inisiatif yang dibuat didalam Roadmap Integrasi Finansial dan Moneter ASEAN.


ASEAN juga sepakat untuk memfasilitasi integrasi pasar-pasar finansial negara-negara anggota ASEAN diperlukan berbagai aksi lebih lanjut yang dibutuhkan, dalam hal ini ASEAN akan memperkuat sistem finansial dan membangun stabilitas finansial di kawasan ini. Mewujudkan langkah ini maka ASEAN menyambut dengan baik masuknya dukungan kuat berupa dana sebesar USD120 juta berbentuk Fasilitas Swap yang diterima dibawah Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM), dan mengharapkan terbentuknya Unit Pengawasan CMIM Regional pada awal tahun depan. ASEAN pun telah mengokohkan komitmennya untuk membentuk sebuah badan : Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF) pada Mei 2010 mendatang untuk mengedepankan penggunaan mata uang lokal dalam melakukan transaksi di pasar uang surat-surat berharga atau Bond Market ASEAN.


Peta Menuju Integrasi Moneter dan Finansial ASEAN:
Semua negara anggota ASEAN sepakat membangun kerja sama untuk meningkatkan daya saing dan kedalam semua pasar finansial ASEAN. Untuk mewujudkannya, ASEAN telah memperkokoh komitmen untuk menjalankan Integrasi Finansial dalam skema yang tertuang di dalam Blueprint ASEAN ECONOMIC Community, terutama pada area-area Pembangunan Pasar Modal, Liberalisasi Layanan-Layanan Finansial dan Liberalisasi Capital Account.


ASEAN juga menyatakan telah berhasil mencapai kemajuan yang memuaskan untuk membangun Integrasi Finansial yang lebih luas di ASEAN pada 2015 mendatang, yang didukung dengan sebuah studi untuk membentuk sebuah kerangka kerja dan roadmap yang jelas.


Integrasi dan Pembangunan Pasar Modal ASEAN

Semua negara anggota ASEAN sepakat bahwa pasar-pasar modal yang kuat, efisien dan likuid sangat penting agar dapat menarik lebih banyak investor ke kawasan ASEAN, untuk memfasilitasi arus-arus perdagangan antar kawasan yang lebih besar, dan untuk menjamin daya kompetisi ASEAN dalam jangka waktu panjang. Untuk mengembangkan pasar-pasar surat berharga, dan sebagai sebuah scorecard untuk mengidentifikasi berbagai prioritas utama untuk membangun dan integrasi pasar surat utang ASEAN. Menyadari adanya keragaman level pasar surat utang (bond) di seluruh negara anggota ASEAN, telah disepakati untuk menargetkan membuat berbagai inisiatif pembangunan kapasitas untuk secara kolektif memperbaiki likuiditas dan efisiensi di semua pasar modal ASEAN. Pada saat yang sama, mempromosikan ASEAN sebagai sebuah aset yan berkelas menjadi tugas tersendiri yang perlu diupayakan.


ASEAN juga mengungkapkan telah mencapai berbagai kemajuan substansial dalam mengintegrasikan pasar-pasar modal untuk meningkatkan daya kompetisi di arena global. Saat ini sedang dilakukan upaya membentuk pengakuan merek-merek semua produk ASEAN, meningkatkan berbagai standar regulasi, membangun kepercayaan mutual dan global terhadap standar-standar ASEAN melalui rejim pengakuan mutual, dan memfasilitasi arus dan akses ke semua pasar di ASEAN. "ASEAN dan Plus Standards" untuk penawaran-penawaran surat-surat berharga (securities; bond, swap, saham,derivatif dan lain-lain) yang memiliki multi yuridksi telah diadopsi oleh Malaysia, Singapura dan Thailand.

ASEAN akan mempromosikan "dual listing" surat-surat berharga (securities) dan menawarkan secara lintas negara "debt securities" dan skema-skema investasi kolektif, dan kemajuannya akan mengokohkan pembentukan ASEAN Exchange Linkage. ASEAN juga mendukung inisiatif untuk mengembangkan saling mengakui para profesional pasar modal di masing-masing negara anggota ASEAN. Melalui badan-badan pajak di setiap negara, ASEAN sedang mengeksplorasi sejumlah cara untuk menyelesaikan sejumlah isu penahanan pajak berkait pembangunan pasar modal.


(Martin Simamora)


Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget