registrycleanerz.com |
Tak kala berbagai lembaga pemerintah mengupayakan tingkat pendapatan negara di saat terjadi pengetatan anggaran, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan efektifitas penggunaan aset-aset teknologi, diantaranya dengan menjual berbagai perangkat yang tidak lagi digunakan dan berbagai perangkat lainnya yang pada umumnya dimiliki oleh setiap individu. Akan tetapi di Amerika Serikat, standar-standar yang digunakan untuk menghapus data ternyata kurang efektif dan mengakibatkan kerawanan data dan kebocoran keamanan, ungkap sejumlah ahli.
Menghapus data-data lawas dan menginstalasi sistem-sistem operasi baru mungkin langkah yang memadai untuk penggunaan di rumah, namun untuk sektor pemerintah memerlukan persiapan dan kehati-hatian dalam menjual perangkat IT penyimpan data milik pemerintah, memerlukan penghapusan data yang menyeluruh untuk menjamin keamanan. Berbagai solusi dapat digunakan mulai dari penghapusan secara elektronik yang total hingga penghancuran perangkatnya secara permanen.
Setiap perusahaan dan lembaga pemerintah baik yang berskala besar atau kecil memiliki sejumlah kebijakan yang mengatur soal kemana perangkat-perangkat IT ini akan berakhir, tetapi banyak yang lemah dalam hal panduan, bagaimana menangani data sensitif dan menjamin isu keamanan data terkait komputer .
Isu keamanan data terkait pemusnahan data mengemuka pada 6 Maret lalu, kala surplus komputer di New Jersey yang telah dipastikan untuk dijual ternyata masih menyimpan data pribadi dan data pemerintah yang bersifat confidential, sebagaimana diungkapkan oleh Audit Negara Bagian.
New Jersey telah melakukan seluruh aturan yang ditetapkan, namun aturan-aturan dalam kebijakan pelaksanaan penghapusan data tidak diterapkan denga ketat, ungkap para ahli.
"Yang terjadi adalah lemahnya pengawasan dalam mengimplementasikan kebijakannya," ujar Frank Milia, VP Account Management pada IT Asset Management Group. "Kerap kali, pelaksanaan untuk "membuang" perangkat-perangkat IT yang dipensiunkan tersebut diserahkan kepada pelaksana yang "berorientasi uang".
Ed Stukane, Kepala Pemasaran PlanITROI, sebuah perusahaan yang kekhususannya adalah "pembuangan asset", berkata," Bagian yang menjadi tantangan ada pada keseluruhan ide untuk membuang atau mempensiunkan aset-aset IT yang kini semakin meningkat, terutama lima tahun terakhir ini.
Sebelumnya, selalu menjadi tugas seorang IT yang bekerja paruh waktu untuk mengurusi perangkat-perangkat IT yang berakhir masa pakainya.
Sistem-sistem di setiap instansi pemerintah di New Jersey harus bertanggungjawab agar setiap perangkat yang digunakan serupa dengan pemerintahan negara-negara bagian lainnya, jelas Jason Raymond, Manajer Tehnik Acronics Inc, sebuah perusahaan yang memiliki spesialisasi software perlindungan data dan memiliki klien di lingkungan pemerintah. Sektor swasta cenderung untuk melakukan pendekatan yang tersentral dalam hal semacam ini.
Barbara Rembiesa, presiden International Association of Information Technology Asset Managers (IAITAM), menyatakan bahwa semua pemerintah seharusnya mulai mengadopsi pendekatan yang lebih tersentralisasi, sebagaimana yang dilakukan sektor swasta.
Bukan Hanya Komputer
Perangkat-perangkat seperti komputer tablet, smartphone, mesin foto kopi, printer, dan flash drive telah ditambahkan sebagai tantangan keamanan yang dihadapi oleh staf IT.
IAITAM telah membeli sebuah mesin foto kopi yang pernah dipakai oleh sebuah lembaga pemerintah dan kala dihidupkan, berbagai dokumen pemerintah yang sensitif ditemukan dalam mesin tersebut. Banyak orang yang tak menyadari situasi semacam ini.
-govtech.com | Martin Simamora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar