FUKUSHIMA RADIATION/therealtimer.com Berikut ini adalah berbagai perkembangan utama setelah Gempa dan Tsunami dahsyat menghantam Timur Laut Jepang, serta melumpuhkan PLTN Fukushima Daiichi, yang memicu kebocoran radiasi radioaktif yang tak terkendali.
- Radiasi telah mencapai sebuah desa yang berjarak 40 km dari PLTN Fukushima Daiichi, radius yang melampaui kriteria evakuasi, badan pengawas nuklir PBB menyatakan ini merupakan tanda terakhir yang menunjukan konsekuensi-konsekuensi krisis yang meluas.
- Kementerian Perdagangan Jepang, yang mengawasi keamanan nuklir, menyatakan akan merancang peraturan-peraturan yang lebih komprehensif bagi semua operator PLTN di Jepang, dengan mengacu bencana pada PLTN Fukushima Daiichi. Pernyataan Kementerian Perdagangan ini menjadi pengakuan pertama bahwa peraturan-peraturan yang diterapkan tidak memadai kala bencana Gempa dan Tsunami meluluh lantakan fasilitas tersebut pada 11 Maret 2011.
- Sekretaris Kabinet Jepang- Yukio Edamo, Juru bicara utama krisis nuklir, mengakui hingga kini belum ada tanda-tanda krisis ini akan berakhir " dalam waktu tertentu".
- Operator PLTN, Tokyo Electric Power (TEPCO), menyatakan upaya menstabilitasi "over heating" pada semua reaktor akan membutuhkan "waktu yang cukup panjang"
- TEPCO menyatakan bahwa Chairman kini dalam posisi memimpin setelah Presiden perusahaan mengalami tekanan darah tinggi dan kepala pusing yang luar biasa sejak krisis mulai terjadi.
Chairman Tsunehisa Katsumata menyatakan TEPCO tetap ingin menjadi perusahaan publik yang tercatat di bursa, karena pinjaman darurat sebesar 2 triliun yen (USD24 milyar) tidak akan dapat menutupi berbagai biaya saat ini.
Menteri Strategi Nasional- Koichiro Gemba berujar pada Selasa lalu bahwa manasionalisasi PLTN terbesar di Asia tersebut telah menjadi salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan.
- Pengukuran radiasi terakhir menunjukan peningkat iodin radioaktif yang tajam di lepas pantai PLTN Fukushima Daiichi mencapi 3.355 kali dari batas legalnya, ungkap Badan Keamanan Nuklir dan Industrial Jepang. Badan ini juga menyatakan telah meminimalkan dimana warga yang telah meninggalkan area tersebut dan menghentikan penangkapan ikan.
- Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, yang kini memimpin negara-negara yang tergabung didalam G20 dan G8, berencana melakukan kunjungan ke Tokyo pada Kamis. Ia akan menjadi pemimpin negara pertama yang mengunjungi Jepang sejak bencana melanda negeri tersebut.
Prancis sendiri telah mengirimkan 2 pakar dari Badan Riset Nuklir dan pembuat reaktor nuklir Avera milik negara untuk membantu Tokyo Electric Power Co yang mendapat kritikan hebat.
- Perdana Menteri Jepang Naoto dan Presiden AS Barack Obama sepakat bahwa kerjasama yang erat sangat penting dalam menangani berbagai masalah di PLTN. Kedua pemimpin berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa.
- Pada Selasa, Plutonium telah ditemukan di tanah di 5 lokasi sekitar PLTN, meningkatkan peringatan bahaya bagi publik. TEPCO menyatakan jejak-jejak Plutonium yang ditemukan tidak dalam level yang membahayakan kesehatan manusia.
REVISTING CHERNOBYL :A Nuclear Disaster Site of Epic Proportions
Badan Keselamatan Nuklir menyatakan penemuan tersebut dapat berarti mekanisme pembendungan telah mengalami kegagalan atau kerusakan.
- Singapura telah menyatakan kepada badan pengawas nuklir PBB : sejumlah kubis yang diimpor dari Jepang memiliki radiasi sebesar 9 kali dari level-level yang direkomendasikan dalam perdagangan internasional, ujar pejabat IAEA.
- Sekitar 27.500 orang dilaporkan meninggal atau hilang akibat gempa dan tsunami.
- Sejumlah pengacara dari kelompok Oposisi mengkristis Perdana Menteri Naoto Kan karena tidak memperluas zona evakuasi sekitar PLTN
- PM Kan menyatakan situasi di PLTN memerlukan kewaspadaan yang paling tinggi.
- Kelompok lingkungan hidup Greenpeace menyatakan telah mendeteksi radiasi-radiasi dalam level tinggi di luar radius zona eksklusif 12 mil atau 20 km, namun para pejabat Jepang menyatakan level radiasi dyang berasal dari PLTN tidak berbahaya bagi manusia. Pakar menyatakan radiasi di Pasifik akan lenyap dengan cepat.
- Jumlah kerugian akibat gempa dan tsunami mencapi USD300 milyar, membuatnya sebagai kerugian terbesar di dunia yang diakibatkan bencana alam. Gempa Kobe 1995 menimbulkan kerugian sebesar USD100 milyar sementara Topan Katrina tahun 2005 menimbulkan kerugian USD 81 milyar.
-reuters.com Wed Mar 30, 2011 3:12pm EDT | Martin Simamora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar