Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Minggu, 27 Maret 2011

Jepang Desak Warga Sekitar PLTN Fukushima Untuk SEGERA Mengungsi!

http://framework.latimes.com/2011/03/17/japan-quake/#/0
Informasi baru mengindikasikan bahwa salah satu reaktor-reaktor di kompleks PLTN Fukushima kemungkinan besar telah mengalami kebocoran pada inti reaktor, walaupun sejumlah pakar AS menyatakan ada beberapa data yang tak mendukungnya.
Japan Nuclear Evacuees from a nursing home-thedailybeast.com
sbs.com.au


Pemerintah Jepang mendesak seluruh warganya yang berdiam dalam radius 18 mil dari PLTN Fukushima untuk meninggalkan rumahnya, sebab perkembangan baru mengindikasikan bahwa inti reaktor no.3 mungkin telah bocor.

Walaupun pada awal krisis semua penduduk dalam radius 12 mil dari PLTN Fukushima telah dievakuasi, dan penduduk yang berdiam pada radius antara 12-18 mil dinyatakan masih aman selama mereka berada didalam  rumah. Pihak berwenang menyatakan bahwa mereka dapat saja memperluas wilayah wajib evekuasi.


Situasinya menjadi semakin pelik bagi barang-barang untuk masuk, dan kehidupan semakin sulit," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano dalam konfrensi pers Jumat kemarin. Edano memerintahkan kepada
seluruh pemerintah lokal disekitar Fukushima agar mendorong warganya melakukan evakuasi.

Kini tak dapat diketahui dengan pasti dan segera, berapa banyak penduduk yang masih tinggal dalam radius
18 mil dari fasilitas reaktor nuklir, dan berbagai komentar Edano membuat banyak kebingungan bagi
penduduk dan pemerintah setempat.

Dengan jumlah korban yang mencapai 200.000 jiwa yang kini tiggal diberbagai tempat pengungsian, benyak diantara mereka adalah manula, melakukan evakuasi ribuan orang lagi akan membuat kapasitas dan daya dukung pengungsian menjadi sangat terbatas.



Perdana Menteri Naoto Kan dalam pidato yang disampaikan kepada seluruh rakyat Jepang pada Jumat malam, mendorong agar para korban untuk selalu bersemangat untuk terus melanjutkan kehidupan dan berjanji untuk melakukan upaya ternaik untuk membangun kembali negeri ini.


Menjawab berondongan pertanyaan para wartawan, Kan menjawab situasi di PLTN Fukushima Daiichi masih tetap "berbahaya dan serius".

"Kami tidak dalam posisi dimana kami dapat optimistik," ujar Kan."Kami harus memperlakukan setiap perkembangan yang ada dengan perhatian yang sangat tinggi."

Kan yang mengenakan baju yang biasa digunakan tim penanggulangan bencana- berupa jumpsuit berwarna biru, Kan meminta maaf kepada para petani dan para pebisnis yang ada disekitar PLTN yang terkena kontaminasi radioaktif,untuk membantah kritisi bahwa pemerintahannya telah gagal untuk menyebarkan informasi dengan jelas dan tepat waktu kepada masyarakat luas dan kepada dunia internasional.


Pemerintah Amerika Serikat telah menyarankan agar menetapkan radius 50 mil dari PLTN, yang memunculkan
banyak pertanyaan dari masyarakat Jepang apakah pejabat negara disini sengaja menurunkan tingkat bahaya.
Rekomendasi yang disampaikan oleh berbagai pemerintah negara asing terkait hal-hal lainnya seperti air keran di Tokyo, juga sangat berbeda.

Kan menanggapinya dengan menyatakan " Setiap negara memiliki standar- standar yang unik. Pidato Kan  disampaikan setelah para pejabat keamanan nuklir menyatakan kecurigaan mereka adanya kebocoran pada inti reaktor no.3, yang mengandung Carciogenic Plutonium yang sangat tinggi.


Kecurigaan ini didasarkan pada pengukuran-pengukuran radiasi pada air yang mengkontaminasi 2 pekerja pada Kamis kemarin-tingkat radiasinya 10.000 kali dari perkiraan tingkat radiasi yang terjadi didalam reaktor.

Ini dapat disimpulkan telah terjadi kerusakan pada inti reaktor dan sebuah kebocoran pada badan  penampungan, ungkap badan pengawas nuklir pada Jumat kemarin. "Sumber radiasi tampaknya berasal dari inti reaktor," jelas pejabat Nuclear and Industrial Safety Agency Hidehiko Nishiyama. Hampir dapat dipastikan bahwa radiasi berasal dari inti reaktor ketimbang dari kolam  penampungan sisa bahan bakar nuklir.

Para pakar nuklir Amerika Serikat merespon kesimpulan Jepang terkait kondisi reaktor no.3 sebagai belum menyeluruh - pipa-pipa, dan  katup-katup justru lebih berpeluang mengalami kebocoran ketimbang "Containment Vessel".



Ditempat terpisah, Departemen Energi AS pada Jumat lalu mengeluarkan pengukuran-pengukuran radioaktif disekitar PLTN yang menunjukan penurunan dibandingkan dengan level-level radiasi dua hari yang lalu.


Data mengindikasikan bahwa sebuah hot spot dengan rentang 13-25 mil dari PLTN terekam 12.5 milirem per jam pada 19 Maret turun menjadi tidak lebih dari 2/17 milirem per jam. Sekalipun indikasi radiasi yang terukur menurun tetapi dosis radiasi yang ada adalah 31 kali rata-rata tingkat radiasi yang diterima penduduk Amerika  setiap tahunnya.

Jepang sejauh ini telah mengupayakan pendinginan reaktor-reaktor dan kolam-kolam bahan bakar dengan air  laut dengan air laut, yang diingatkan oleh pejabat AS dapat menyebabkan peralatan berkarat, mengacaukan  upaya menstabilkan reaktor-reaktor.

Jumlah korban sejak 11 Maret akibat gempa dan tsunami meningkat menjadi 10.102 dengan 17.053 korban hilang, jelas National Police Agency.
 



-latimes.com | Martin Simamora

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget