TEMPO/Tony Hartawan |
Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat masih belum dimulai. Belum satu pun warga yang bisa merasakan layanan perubahan e-KTP. Padahal Kelurahan Kebon Sirih termasuk satu di antara 10 kelurahan percontohan pembuatan e-KTP di wilayah Jakarta.
Kepala Satuan Pelayanan Registrasi Kelurahan Kebon Sirih Andriati, mengatakan petugas belum berhasil membuka pasword dan menghubungkan sistem ke komputer induk di Kementerian Dalam Negeri. "Padahal sudah beberapa kali teknisi dari Sucofindo datang dan membuka pasword, tapi tidak pernah terhubung," ujarnya di Kelurahan Kebon Sirih, Kamis 11 Agustus 2011. Ia menduga ada upgrade sistem berulang-ulang di data induk.
Sandika Wangiarsa, operator pembuatan E-KTP di Kelurahan Kebon Sirih menyebutkan selain koneksi ke server induk tidak ada lagi masalah. "Jaringan, listrik, dan peralatan sudah siap digunakan, hanya menunggu koneksi/"
Untuk membuat e-KTP, Kelurahan Kebon Sirih mendapat dua set alat. Hanya saja, untuk sementara, Sandika baru memasang satu set perangkat e-KTP dan satu monitor untuk server induk. Sedang satu set lainnya masih disimpan di dalam kardus dan baru akan dirangkai kalau set pertama sudah berfungsi optimal. "Ini inisiatif saya saja, harus dipastikan dulu bisa berjalan baru dibuka, supaya lebih aman," kata Sandika.
Akibat belum berfungsinya peralatan e-KTP ini kelurahan belum menyebarkan undangan kepada 3000 warga. "Saya belum berani bagikan. Nanti warga malah protes kalau ternyata alatnya masih belum siap," ucap Andri. Di Kelurahan Kebon Sirih terdapat 12.067 wajib KTP. Saat ini pengurusan KTP baru dan perpanjangan masih dilakukan secara reguler.
TempoInteraktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar