Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Jumat, 03 September 2010

Inggris Gunakan Open Document Format & Virtualisasi Untuk Hindari Ketergantungan Pada Vendor

Big Ben
Keputusan pemerintah Inggris untuk menggunakan ODF (Open Document Format) untuk semua dokumen elektroniknya, akan menolong semua administrasi publik dari ketergantungan pada aplikasi-aplikasi Office, ujar Liam Maxwell, Konsuler untuk Royal Borough of Windsor dan Maidenhead.
Liam Maxwell

Liam, dilansir osor.eu (30/8/2010) berujar, langkah ini adalah permulaan proses penghematan yang signifikan pada area-area yang dinilai tidak produktif. Maxwell menyatakan bahwa Windsor dan Maidenhead ingin mulai menggunakan OpenOffice, sebuah aplikasi Open Source sebagai instrumen produktivitas kantor pada 1.400 komputer kerja. Kedua pemerintahan juga ingin meningkatkan penggunaan aplikasi-aplikasi Office gratis berbasis internet." Kami secara bertahap mendorong dewan untuk menggunakan Google-Docs."

Sebuah percobaan dengan OpenOffice memperlihatkan ada sedikit kesulitan bagi pengguna untuk beralih, ungkap Maxwell. Namun peralihan ke aplikasi OpenOffice untuk sejemlah aplikasi kritikal yang digunakan oleh pemerintah mengalami penundaan, sebab aplikasi tersebut hanya berjalan di dalam sebuah aplikasi Office dari vendor proprietary,

"Aplikasi untuk mendukung pegawai pemerintah untuk memproses izin mendirikan banguan dirancang hanya untuk bekerja dengan Microsoft Office. Cara paling praktis untuk merubah keadaan semacam ini , bagi pemerintah tak ada cara lain yaitu memerintahkan penggunaan ODF, hanya dengan cara ini maka vendor-vemdor pihak ketiga akan berganti.

Pemerintah mengkombinasikan aplikasi-aplikasi Office alternatif, menggunakan ODF dengan desktop virtualisation, yang dapat memberikan penghematan signifikan hingga jutaan GBP, menurut Maxwell. Saat ini sebuah desktop di Borough menghabiskan biaya sebesar GBP345 per tahun dan semua desktop yang digunakan di pemerintah pusat menghabiskan biaya sebesar antara 880- 1600 GBP per tahun.

"Dengan ODF dan virtualisasi kita dapat menurunkan biaya hingga 200 atau 300 GBP tanpa lapis keamanan, tetapi kita tidak berpikir bahwa biaya untuk sebuah desktop tak  akan lebih besar dari 200 GBP, kecuali desktop yang berada ditempat-tempat yang sangat sensitif, yang jumlahnya mencapai 5%.

Virtualisasi akan memampukan pemerintah untuk membuat aplikasi-aplikasi Office

Soft4All : Virtualization
proprietary dengan mudah dan akses hanya pada beberapa administrator yang memang sangat memerlukannya. " Sehingga kita hanya membayar aplikasi-aplikasi yang kita perlukan saja seperti menggunakan telepon, harga per hari.

Pemerintah telah memutuskan untuk meningkatkan penggunaan Open Source pada awal tahun 2010. Dalam rencana ICT 2010-2015 borough Windsor dan Maidenhead menyatakan akan memprioritaskan penggunaan software Open Source. Untuk keperluan email dan Office, solusi-solusi Open Source dan komputasi awan harus segera menjadi pilihan utama sesegera mungkin.

Maxwel kepada ComputerWeekly belum lama ini menyatakan:"Definisi standar bagi sebuah produk komoditi adalah jika seseorang telah membuat versi Open Source. Microsoft Office adalah sebuah komoditi. "Jadi kenapa harus membayar harga premium untuk sebuah produk komoditi?"


(Martin Simamora)


Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget