wartanews.com |
Namun, dia belum bisa menjelaskan secara rinci rencana penyerangan dengan racun sianida pada polisi. "Mereka masih dalam pemeriksaan," kata dia. Menurut sumber yang sama, enam orang yang ditangkap di sekitar Kemayoran, Jakarta, itu diduga terkait jaringan kelompok Jamaah Islamiyah dan Jamaah Anshorut Tauhid.
Kemarin, polisi menemukan tiga buah bom rakitan siap ledak di belakang sebuah gereja di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI, juga menggerebek sebuah rumah di Palu.
Tiga bom rakitan yang dililit lakban warna kuning itu kini diamankan aparat di Markas Kepolisian Resor Poso untuk diselidiki lebih lanjut. Menurut sumber resmi di Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, selain tiga bom rakitan, aparat gabungan pimpinan Komisaris Besar Martinus yang menyisir lokasi itu juga menemukan dua pucuk senjata api rakitan laras panjang dan satu buah popor senjata.
Tak hanya itu, tiga buah magazin laras panjang SS1, 58 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 51 butir amunisi junggle US Carabin, dan satu buah ikat pinggang juga disita dari lokasi penyisiran di sebuah kebun milik warga setempat menuju arah Desa Lape. Barang bukti itu ditemukan aparat di atas beronjong batu, disimpan di dalam sebuah karung beras dan kemudian ditutup seng multiroof.
Penyisiran itu dilakukan berdasarkan hasil keterangan seorang pria berinisial MN yang juga sebagai penunjuk jalan. Barang bukti telah diamankan di Markas Kepolisian Resor Poso untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Pulung Rohmadianto, membenarkan adanya penemuan tersebut. Dia mengatakan polisi bergerak setelah mendapat laporan warga.
TempoInteraktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar