M. Nazaruddin (kiri) dan Angelina Sondakh. TEMPO |
Muhammad Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, buka mulut soal calo anggaran di DPR. Ia menyeret sejumlah koleganya di Badan Anggaran, termasuk rekan separtainya, Angelina Sondakh dan Mirwan Amir.
Dari Singapura tadi malam, 16 Juni 2011, ia menuding Angelina, I Wayan Koster, serta Mirwan yang "memainkan" anggaran Rp 191 miliar untuk proyek Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan. "Bukan saya," katanya via pesan pendek kepada Tempo. "Saya harus buka supaya saya jangan difitnah dan direkayasa begini."
Ia menuturkan uang sogokan diterima oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, I Wayan Koster, sebelum berpindah tangan ke Angelina dan kemudian Mirwan. Orang terakhir inilah yang membagikan kepada pemimpin Badan Anggaran. Informasi ini, kata Nazaruddin, disampaikan oleh Angelina kepada Tim Pencari Fakta Fraksi Demokrat dalam kasus wisma atlet. "Dan diakui oleh Mirwan Amir," ucap Nazaruddin. Penjelasan Angelina itu, kata dia, disaksikan Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah, Max Sopacua, Benny Kabur Harman (ketua tim), Edi Sitanggang, Ruhut Sitompul, Mahyudin Husin, dan Mirwan.
Angelina adalah Koordinator Kelompok Kerja Badan Anggaran di Komisi Olahraga dan Wayan Koster adalah wakilnya. Adapun Mirwan menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran. Namun Nazaruddin merahasiakan jumlah uang suap dan pemberinya.
Angelina tak menjawab ketika Tempo menelepon, sedangkan telepon seluler Marwan dan Wayan Koster tak aktif. Tapi, Angelina dan Wayan telah membantah tudingan menerima suap dari PT Duta Graha Indah, pemenang tender proyek wisma atlet. "Saya tak tahu soal itu," ujar Wayan pada 9 Mei lalu. Esok harinya, Angelina berkata, "Sudah saya katakan itu tak benar."
Jafar membantah pengakuan Nazaruddin itu. Sementara itu, Ruhut menyatakan Nazaruddin dan Angelina telah membantah kabar terlibat dalam kasus itu. "Saya yang bertanya langsung kepada mereka," katanya kemarin.
TempoInteraktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar