Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Selasa, 27 Juli 2010

Peran E-Government Dalam Mengatasi Krisis Finansial Global (9) : E-Government Dapat Menjadi Metoda Yang Tepat Bagi Para Regulator Finansial

Akan tetapi di dalam dunia yang sangat cepat berubah dan sangat maju, nampaknya regulasi sektor finansial yang diterapkan itu tidak akan dapat memulihkan situasi sektor keuangan 
seperti situasi pertengahan tahun 1980-an, yang akan menurunkan secara dramatis spekulasi melalui sekuritas dan atau hedge fund. Akan lebih baik jika pemerintah dan regulator mengupayakan peningkatan efektifitas dan efisiensi pemantauan.


Sebelumnya :

+ Bagian 1
+ Bagian 2
+ Bagian 3
+ Bagian 4
+ Bagian 5
+ Bagian 6
+ Bagian 7
+ Bagian 8
Artinya target reformasi setidaknya harus ditujukan kedalam 2 hal pokok, yang melibatkan promosi aktivitas transaksi derivatif yang amanmeminimalkan efek-efek depresif dengan menjalankan reformasi inovasi-inovasi finansial dan . Titik kritikal reformasi tidak untuk menyurutkan inovasi finansial, tetapi mempersyaratkan adanya transparansi informasi, dan meningkatkan kemampuan-kemampuan menjalankan pengawasan yang menjadi wewenang para regulator.Saat ini, nampaknya serangkaian reformasi sedang dijalankan dan dalam pengawasan para regulator di seluruh dunia dunia dalam beberapa bulan belakangan ini.

E-Government dapat memberikan perangkat-perangkat efektif untuk melaksanakan reformasi sektor keuangan sebagai sebuah platform untuk menopang komunikasi diantara berbagai aktor pemerintah, industri dan masyarakat.


( klik pada gambar untuk memperbesar)
 

Hal penting lainnya, untuk mempromosikan regulasi, serangkaian peran tanggungjawab harus dilekatkan pada lembaga-lembaga regulator pemerintah tertentu akan memperkuat pelaksanaannya. Sejumlah entitas pemerintah seperti; Departemen Keuangan Amerika Serikat,mengusulkan bahwa regulasi semacam ini dapat dijalankan secara terpisah melalui representasi departemen-departemen dan lemabaga-lembaga profesional.
Akan tetapi pelaksanaannya harus seimbang agar tidak seperti fungsi tambahan pada-pada badan-badan regulator terkait. Dalam konteks "regulasi yang ramping" atau dalam istilah Obama "regulasi yang cerdas", mengakselerasi ICT sebagai fondasi regulasi untuk mempromosikan transparansi informasi dan proses supervisi akan berpeluang berjalan dengan baik.

Membangun sistem e-Government, akan sangat menolong untuk membentuk kapasitas analisa sistematik oleh unit yang bertanggungjawab melakukan pengawasan di negara bersangkutan sehingga dapat merepon nainaik dan turun serta proses-proses umum dalam krisis.


E-Government dapat menyediakan perangkat-perangkat informasi yang berguna bagi regulator untuk mengembangkan dan kemudian mengimplementasikan regulasi-regulasi yang dirancang untuk sistem perbankan bayangan. Reformasi pada sistem perbankan bayangan haruslah ditujukan untuk memulihkan sistem ini kembali terlihat di dalam layar radar para regulator.

Semua persyaratan mutlak yang dikenakan pada bank-bank tradisional akan diterapkan pada sistem perbankan bayangan, seperti keharusan memenuhi ketentuan kecukupan cadangan modal, likuiditas, dan lain sebagainya. Regulator-regulator harus mengungkapkan lebih banyak informasi dibandingkan dengan apa yang telah disediakan saat ini yang mengacu kepada regulasi-regulasi yang berlaku saat ini.


Aktivitas-aktivitas perbankan saat ini sangat terkait satu sama lain, dan sebagaimana dinyatakan sebelumnya, semua transaksinya tidak berlangsung dalam cara tradisional misal berlangsung di tempat-tempat yang diatur didalam regulasi dan melalui penyelenggara-penyelenggara yang transparan.

Oleh karena itu kategor-kategori informasi baru harus dieksplorasi dan dikumpulkan untuk mendukung analisa-analisa regulator, dan hal semacam ini diakui sebagai sebuah upaya yang efektif oleh para pelaku industrial dan regulator-regulator. Misal Otoritas Layanan Finansial Inggris, Verena Ross menyatakan, ketersedian sumber daya yang lebih banyak bagi 

pengawasan terhadap firma-firma yang memiliki dampak besar, dan fokus detail harus ditujukan pada akutansi bank.

Dengan kata lain, data sangat mungkin perlu diungkapkan kepada para regulator, terkait dengan  keterhubungan, sensitivitas, konsentrasi, korelasi, likuiditas dan daya ungkit sistem perbankan bayangan. Informasi umum harus dieksplorasi dan dianalisa oleh para regulator, sebab informasi berkembang cepat baik dalam keluasan dan kedalamannya.

E-Government dapat menjadi metoda yang sangat sesuai bagi para regulator untuk melakukan pengumpulan data.




~bersambung~

(Martin Simamora)



Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget