Jumat, 02 Juli 2010
Pudarnya Rejim Kerahasiaan Bank Di Swiss (Bagian 3) : Parlemen Swiss Wajibkan UBS Serahkan Data Nasabah Ke AS
Dua parlemen (Majelis rendah & Majelis tinggi) Swiss terlibat dalam debat alot berkait keinginan otoritas pajak Amerika Serikat untuk memiliki informasi 4.450 rekening bank UBS yang diduga oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai penghindar pajak (tax evaders), dan akhirnya pada Kamis (17/6/2010) lalu melalui pemungutan suara, otoritas pajak Swiss boleh menyerahkan info lengkap 4.450 rekening UBS. Pemerintah AS akan memberikan imunitas penuh terhadap bank terbesar Swiss tersebut dari berbagai tuntutan hukum yang dapat menghancurkan reputasinya.
Sebelumnya :
+ Bagian 1
+ Bagian 2
Pemungutan suara akan mendukung upaya Chief Executive UBS Oswald Gruebel untuk menempatkan "wealth manager" (UBS) terbesar kedua di dunia kembali ke jalurnya. Majelis rendah telah memilih untuk mendukung kesepakatan itu pada hari Selasa tetapi menginginkan sebuah referendum yang akan menunda pertukaran informasi yang telah dijadwalkan dalam perjanjian pajak. Dan kemarin, keinginan melakukan referendum telah dibatalkan.
Kejelasan politik sangat penting bagi UBS, yang menderita kerugian besar karena eksodusnya klien-klien super kaya meskipun ada kesepakatan tahun lalu yang akan mengakibatkan ancaman hukum hukum jika Swiss gagal untuk memenuhi janjinya terhadap UBS. 'UBS pada akhirnya pasti akan lolos dari situasi pelik ini dan akan kembali kokoh dalam bisnis manajemen kekayaan, "kata analis Rainer Sarasin Skierka kepada Reuters.
"Persetujuan yang diberikan oleh Parlemen Swiss berarti tak ada dasar apapun bagi UBS untuk menutup pengungkapan data klien UBS," ungkap Menteri Kehakiman Swiss. Terhadap keputusan pemerintah ini, UBS menyambut baik.
Administrator pajak Swiss kini sedang mengupayakan untuk menyerahkan data lengkap pemegang rekening tepat pada waktunya. Kementerian Luar Negeri Swiss menambahkan, 500 nama klien UBS telah diungkapkan kepada pemerintah Amerika Serikat dengan sepersetujuan semua klien bank.
"Melanjutkan keputusan yang dibuat oleh parlemen Swiss, rincian sekitar 1.200 kasus dapat diungkapkan kepada pemerintah Amerika Serikat, menandakan bahwa 1.800 kasus lainnya akan segera menyusul untuk diungkapkan. "Hampir semua kasus yang tersisa--kira-kira 1.450--kini telah diproses, sehingga semua upaya bantuan untuk memenuhi semua ketentuan dalam kesepakatan pajak kini sedang berproses.
~bersambung~
(Martin Simamora | telegraph.co.uk)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar