Selasa, 06 Juli 2010
China Bantu Proyek E-Government Ghana Senilai 150 Juta Dolar
Pemerintah Ghana mendapatkan bantuan keuangan dari China untuk mengamankan keberlanjutan dan penyelesaian implementasi proyek e-Government nasional. Bantuan finansial sebesar 150 juta dolar merupakan failitas pinjamaman konsensionari, yang telah dimulai sejak 2008 lalu. Ghana memiliki perencanaan konstruksi e-Government yang terancang dengan baik, namun membutuhkan jaminan pembiayaan yang kokoh.
Haruna Iddrisu, Menteri Komunikasi Ghana disitat modernghana (5/7/2010) mengumumkan hal ini saat melakukan kunjungan ke lokasi-lokasi proyek e-Government di Accra. Dia menyatakan kedua belah pihak akan segera merampungkan kesepakatan ini.
Iddrisu melakukan kunjungan ke lokasi-lokasi proyek e-Government; Burma Camp dan markas-markas kepolisian dimana menara-menara telekomunikasi sedang dibangun untuk memperbaiki komunikasi antarintansi kemananan negara ini. Bila bantuan itu akhirnya diberikan, maka Ghana akan menerima total pinjaman sebesar 180 juta dolar dalam bentuk fasilitas pinjaman konsensi dari pemerintah China untuk mendukung pembiayaan proyek e-Government yang sebelumnya telah menerima pinjaman sebesar 30 juta dolar pada tahun 2008 lalu.
Proyek e-Government Ghana bertujuan untuk memperluas tulang punggung infrastruktur nasional di semua distrik di Ghana dan untuk membangun pusat data nasional dan fasilitas cadangan pusat data untuk memberikan kemampuan melakukan disaster recovery.
Pembangunan infrastruktur e-Government Ghana juga bertujuan mengoneksi semua badan, kementerian, departemen-departemen dan agensi-agensi (MDAs) dan pemerintahan kota, Metropolitasn dan distrik dan dewan-dewan rakyat (MMDAs), melalui sebuah saluran tunggal komunikasi bersama dan infrastruktur untuk memfasilitasi pemberian layanan pemerintah kepada masyarakat dan pebisnis.
Konstruksi menara-menara komunikasi akan rampung sepenuhnya pada awal tahun depan dan menandai awal pembangunan proyek e-Government, jelas Dr Sam Somuah, Director General of National Information Technology Agency (NITA).
(Martin Simamora)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar