Website Pemerintah Kota Makassar meraih juara untuk tiga kategori pada pemilihan website atau e-public service terbaik Pemkot/Pemda se-Sulawesi Selatan.Tiga kategori yang dijuarai website ini, yakni aspek teknis, aspek isi (content), dan aspek kegunaan. Hasil pemilihan ini diumumkan pada malam puncak ulang tahun ketujuh Tribun Timur, Jumat (11/2) di Grand Clarion Hotel and Convention, Makassar.
Pengharaan ini diberikan karena instansi tersebut mampu menyediakan informasi atau layanan perizinan yang dapat diakses dengan mudah di website.
Untuk aspek teknis,
- juara pertama adalah website Pemkot Makassar,
- juara kedua Pemkab Barru, dan
- juara ketiga Pemkab Takalar.
Untuk aspek isi (content),
- juara pertama Pemkab Enrekang,
- juara kedua Pemkot Makassar, dan
- juara ketiga website Pemkab Bone.
- juara pertama adalah website Takalar,
- juara kedua Makassar, dan
- juara ketiga Parepare.
"Adanya website pemerintah daerah, membantu untuk memberikan pelayanan yang baik, pelayanan yang tidak lagi manual tetapi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sekarang ini adalah masa kemajuan terkonologi tersebyut dan pemerintah daerah harus pintar memanfaatkannya," kata Koordinator Tim Penilai Pemilihan Website Terbaik Pemkot/Pemda se-Sulawesi Selatan, Prof Dr Sangkala MA dalam sambutannya, tadi malam.Melalui website, menurut konsultan Partnership ini, tidak lagi memerlukan tatap muka atau face to face melainkan interface sehingga menghemat waktu dan mencegah praktik korupsi melalui jalur yang berbelit-belit.
"Dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 Tentang Pendayagunaan Telematika di Indonesia, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government, dan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik mengharuskan pemerintaha daerah memanfaatkan website untuk pelayanan publik," jelasnya.
Empat kabupaten di Sulawesi Selatan, ternyata tidak memiliki website yakni Selayar, Sidrap, Bulukumba, dan Toraja Utara.
Penilaian website pemda se-Sulsel diselenggarakan oleh Partnership for Public Service yang terdiri atas;
- Tribun Timur,
- Lembaga Kajian Demokrasi dan ekonomi (LeDO), dan
- Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP). Dalam penilaian, Partnership menggandeng
- pelaku dunia usaha dan
- perusahaan telekomunikasi, PT Telkom Tbk.
"Dalam menilai, penilai fokus pada penilaian layanan yang ada dalam website yakni;
- kependudukan,
- perpajakan dan retribusi,
- pendaftaran dan perizinan,
- bisnis dan investasi,
- pengaduan masyarakat, dan
-makassar.tribunnews.com
- publikasi informasi umum dan pemerintahan," ungkap Sangkala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar