Terkatung-katungnya proyek Palapa Ring membuat peluang bisnis vendor melayang. Perusahaan penyedia solusi, Fujitsu meminta ketegasan pemerintah mengenai kelanjutan proyek ini.
"Kami tunggu bagaimana kelanjutannya," ujar Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad Sunuajdi Sofwan kepada Tempo disela-sela Media Gathering di Kuta.
Proyek Palapa Ring merupakan proyek yang akan digarap beberapa operator telekomunikasi seperti PT Telkom, PT Indosat, PT Exelcomindo Pratama, PT Bakrie Telecom, PT Infokom Elektrindo and PT Powertek Utama Internusa. Tetapi kemudian beberapa perusahaan ini mundur dari konsorsium karena pendanaan.
Achmad mengatakan Fujitsu semula cukup senang dengan munculnya proyek Palapa Ring untuk menyambungkan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Dengan proyek ini, peluang bisnis solusi untuk sektor telekomunikasi terbuka lebar. Fujitsu semula juga sudah menyiapkan tenaga ahlinya untuk mendapatkan proyek ini.
"Beberapa tenaga dari Jepang sudah kesini, tapi karena proyek ini belum jelas jadi mereka ditarik lagi untuk proyek di Eropa," ujarnya. Sebelumnya, Fujitsu pernah menggarap sistem komunikasi kabel laut (SKKL) milik PT Telkom Tbk yang menghubungkan jaringan di Kalimantan Selatan.
Proyek Palapa Ring yang menghubungkan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua ini tertunda hampir tiga tahun. Proyek konsorsium seharusnya bisa menghubungkan jaringan dibawah laut sepanjang lebih dari 35,2 ribu kilometer dan 21,8 ribu kilometer di bawah tanah dengan kabel serat optik.
tribunnews.com: Menteri Tifatul Sembiring Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan proyek ini bakal diselesaikan pada tahun depan. Pemerintah mendorong pendanaan dari pendapatan tahunan industri teknologi informasi dan komunikasi.
(TempoInteraktif.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar