Selasa, 10 Agustus 2010
Arab Saudi & RIM Capai Kesepakatan Awal Layanan BlackBerry
Badan pengawas telekomunikasi Arab Saudi dan operator-operator telekomunikasi selular berhasil mencapai kesepakatan awal dengan Research In Motion (RIM) dalam menangani data BlackBerry yang akan meliputi pengadaan server di dalam negeri, ungkap sebuah sumber kepada Dow Jones.
Kesepakatan formal kedua belah pihak kini dalam tahapan-tahapan final negosiasi, ungkap seorang pejabat dari salah satu operator mobile yang terlibat dalam pembicaraa-pembicaraan tersebut. Ketika ditanyakan apakah kesepakatan yang tercapai tersebut termasuk menginstal sebuah server lokal di Arab Saudi, sumber yang menolak identitasnya diungkapkan menyatakan ya.
Perkembangan terus berlanjut setelah CITC menyatakan akan memblokir layanan IM BlackBerry yang dimulai pada 6 Agustus 2010, hingga tiga operator penyedia layanan BlackBerry memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh regulator. CICT tak mengungkapkan apa-apa saja persyaratan yang diminta.
Sebagian besar dari 700.000 pengguna BlackBerry di kerajaan ini tak terkena dampak pemblokiran layanan yang dilakukan pada 6 Agustus. Otoritas-otoritas Arab Saudi, dilansir dari TelecomPaper.com (9/8/2010) menyatakan bahwa operator-operator telekomunikasi di negeri ini pada 7 Agustus melakukan pengujian terhadap usulan perbaikan pada hal-hal yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, yang ditimbulkan oleh semua smartphone BlackBerry, dan menyatakan bahwa pemerintah tidak akan memblokir layanan-layanan BlackBerry apabila pengujian tersebut berhasil.
Belakangan ini RIM diawasi dengan sangat ketat oleh beberapa negara termasuk India, UAE, Libanon dan Aljazair yang menginginkan akses ke jaringan terenkripsi RIM sehingga negara-negara tersebut dapat memantau pesan-pesan yang dikatakan oleh mereka dapat memancarkan sebuah potensi ancaman keamanan.
Communications and Information Technology Commission (CITC) Arab Saudi menyatakan memberikan waktu selama 48 jam kepada tiga operator telekomunikasi ; Saudi Telecom, Mobily, dan Zain Saudi Arabia untuk melakukan uji coba solusi yang diusulkan dan memenuhi semua persyaratan yang dituntut oleh regulator.
Pernyataan singkat regulator tidak menjelaskan solusi apa yang digunakan, tetapi sebuah sumber menyatakan kepada Reuters bahwa RIM telah melakukan sejumlah tes menggunakan server-server di Arab Saudi untuk memenuhi tuntutan pemerintah. CITC menyatakan batas waktu akhir pada 7 Agustus dan telah diperpanjang hingga 9 Agustus sebagai tenggat waktu pemblokiran layanan BlackBerry messenger.
(Martin Simamora)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar