Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Senin, 16 Agustus 2010

Pemerintah India Ultimatum RIM Untuk Beri Akses Ke Jaringan BlackBerry


Pemerintah India ada di dalam daftar terakhir negara-negara yang mengancam akan menutup layanan BlackBerry sehubungan dengan masalah keamanan. United Arab Saudi sedari awal telah menyatakan akan menghentikan layanan tersebut pada 11 Oktober 2010 mendatang. Indonesia dan Arab Saudi juga telah mengancam akan menutup BlackBerry Messenger Service. Saudi Arabia telah berhasil mencapai kesepakatan dengan RIM pada akhir pekan lalu, sehingga pemblokiran yang direncanakan telah dibatalkan.

Keputusan pemerintah India merupakan tindak lanjut hasil sebuah rapat yang dihadiri oleh Home Secretary G.K. Pillai beserta para pejabat Department of Telecommunications India serta badan-badan keamanan federal, ungkap Reuters.

Pemerintah India, menurut Reuters, bahkan telah mengultimatum RIM untuk segera menyelesaikan masalah-masalah keamanan yang menjadi fokus pemerintah hingga tanggal 31 Agustus 2010. Layanan BlackBerry seperti email, messaging akan diblokir apabila RIM tidak menyelesaikannya, ungkap pemerintah India pada Kamis (12/8/2010).

ultimatum keras tersebut dikeluarkan oleh pemerintah hanya dalam selang waktu beberapa jam saja setelah para pejabat senior pemerintah, intelijen, perusahaan telekomunikasi negara bertemu untuk mendiskusikan bagaimana caranya agar dapat memperoleh akses ke data BlackBerry.

Pemerintah India dalam statement, disitat dari Reuters (12/8/2010) menyatakan : jika tuntutan-tuntutan yang diajukan tidak dipenuhi oleh semua operator telekomunikasi maka berdasarkan hukum yang berlaku, semua operator diwajibkan  untuk menutup BlackBerry Enterprise email dan Messenger service yang bekerja di dalam jaring yang sangat terenkripsi.

"Apabila hingga tanggal 31 Agustus 2010 RIM tidak dapat memberikan sebuah solusi tehnikal, maka pemerintah akan meninjau posisinya dan mengambil langkah-langkah untuk memblokir dua layanan BlackBerry tersebut," jelas pemerintah India.

Tuntutan pemerintah India yang keras terhadap RIM mengikuti sebuah kesepakatan yang berhasil diraih oleh Saudi Arabia, dimana sebuah sumber menyatakan bahwa Research In Motion setuju untuk memberikan kode-kode otoritas para pengguna BlackBerry Messenger. United Arab Emirates, Libanon dan Aljazair pun menginginkan akses serupa.

Bharti Airtel (BRTI.BO) dan Vodafone India merupakan penyedia layanan BlackBerry terbesar di India, dan merupakan pasar telepon selular dengan pertumbuhan tercepat di dunia.Penutupan layanan BlackBerry di India akan berdampak pada 1 juta pengguna BlackBerry di India ( India memiliki populasi pengguna smartphone sebanyak 41 juta), dan India adalah pasar BlakBerry yang tumbuh paling cepat bagi RIM.

Para pelanggan BlackBerry, bila pemblokiran dilakukan, hanya dapat menggunakan perangkat BlackBerry untuk jelajah internet dan melakukan panggilan suara.

Merespon tuntutan pemerintah India, seorang pejabat senior keamanan dalam negeri India yang tak ingin identitasnya diungkapkan menyatakan :" RIM telah memberikan jaminannya kepada kita bahwa mereka akan datang dengan sejumlah solusi. Kini kita lihat saja apakah mereka akan memenuhi semua ketentuan keamanan kita."

India menghendaki akses ke "readeble format" dari komunikasi BlackBerry yang terenkripsi, dilapangan teknologi enkripsi BlackBerry disalahgunakan oleh kelompok-kelompok militan. Kelompok-kelompok militan yang berbasis di Pakistan mengguna perangkat-perangkat telepon selular dan satelit pada serangan Mumbai 2008 yang menewaskan 166 jiwa.
Pihak pemerintah menyatakan bahwa RIM telah menawarkan tracking email tanpa memberikan detail-detail enkripsi, namun solusi semacam ini dinilai tidak memadai. India memang memperlakukan semua perangkat telekomunikasi sangat ketat mengingat tingginya penyalahgunaan teknologi untuk tujuan kejahatan yang mampu membahayakan keamanan dan kepentingan nasional India.

Tahun ini, India juga melakukan pembatasan impor terhadap perangkat jaringan-jaringan telekomunikasi asal China dengan dasar ancaman keamanan nasional. Pemerintah India juga mengkhawatirkan penerapan jaringan telekomunikasi 3G, tanpa adanya sistem pemantauan yang siap bekerja.

Pemerintah di banyak negara , dikutip dari ZDnetAsia menyatakan bahwa sistem keamanan BlackBerry yang sangat ketat menjadi perhatian utama sebab negara ini sedang memerangi serangan-serangan teroris dan aktivitas-aktivitas ilegal lainnya. India misalnya berupaya memerangi pemberontak Kashmir.

India nampaknya menginginkan sebuah solusi yang sama sebagaimana yang dicapai oleh Saudi Arabia, sebab apabila penutupan total dilakukan maka akan mengganggu komunikasi BlackBerry dikalangan pebinis dan juga tamu-tamu luar negeri.

(Martin Simamora)

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget