Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Kamis, 26 Agustus 2010

Eksekutif RIM Berpacu Dengan Waktu & Lakukan Pertemuan dengan Pejabat Menteri Dalam Negeri India

Sejak Januari 2010 Kementerian di India Dilarang Memakai BB
Research In Motion berpacu dengan waktu agar dapat segera keluar dari konflik tajam dengan pemerintah India yang bersikukuh agar RIM tunduk kepada permintaan utama pemerintah : akses langsung dan format yang dapat dibaca pada jaringan terenkripsi BlackBerry. Jika RIM gagal memberikan solusi kepada pemerintah India maka layanan-layanan unggulan BlackBerry hampir dapat dipastikan bakal terblokir. Kamis ini  jajaran eksekutif RIM mengadakan pertemuan dengan para pejabat kementerian dalam negeri India, untuk membicarakan nasib BlackBerry.

Research In Motion Ltd (RIMM), dikabarkan oleh TheWallStreetJournal (24/8/2010) akan melakukan pertemuan dengan pejabat-pejabat kementerian dalam negeri India pada Kamis (26/8/2010) dan pada Jumat akan memberikan solusi-solusi tehnik yang akan memberikan akses kepada badan-badan keamanan setempat untuk mengakses layanan email korporat, ungkap seorang pejabat pemerintah Selasa kemarin.

"RIM melakukan pertemuan tehnikal dengan Badan Intelejen dan National Technical Research Organization (NTRO). Pembicaraan mengarah kepada hasil-hasil positif," ungkap pejabat tersebut.

NTRO adalah sebuah lembaga pemerintah yang mengurusi hal-hal yng berkaitan dengan teknologi dan keamanan. "Sekretaris kementerian dalam negeri akan membuat keputusan final terhadap RIM pada 30 Agustus 2010," ujar pejabat tersebut.

India telah mengangkat isu keamanan terhadap email korporat RIM dan layanan-layanan messengger sebab lembaga-lembaga keamanan di India khawatir teroris akan menyalahgunakan teknologi komunikasi RIM yang tak dapat dipantau oleh pemerintah sebab layanan-layanan BlackBerry terenkripsi dengan sangat ketat.

Tawaran RIM yang memberikan akses kepada badan-badan keamanan setempat di India nampaknya bukanlah tawaran yang terbilang istimewa, sebab sebagaimana diungkapkan oleh blackberryinsight.com (25/8/2010), akses informasi yang diberikan RIM kepada India bukanlah akses yang berbasis real time tetapi berbasis "tunda".

Artinya RIM akan memberikan akses informasi pada jaringan BlackBerry namun tidak dalam status tersinkronisasi dengan lingkungan yang real time. Informasi detail yang akan diberikan kepada pemerintah India juga bukanlah informasi real time.


Badan-badan keamanan pemerintah India sudah menyatakan tidak setuju terhadap

proposal yang diajukan oleh RIM dan telah meminta RIM untuk kembali mengajukan solusi yang lebih baik dan realistis, yang dapat memberikan akses yang lebih baik kepada lembaga-lembaga keamanan India.

Selain itu, hingga kini RIM telah mengajukan kesediaannya untuk berbagi informasi detail pengguna BlackBerry yang dianggap perlu dimonitor, menyediakan informasi yang telah didekripsi pada BBM dan BES, informasi detail melalui non-human interface yang dilakukan melalui komputasi awan, namun sayangnya semua proposal RIM ini ditolak oleh pemerintah India.
Pemerintah India tetap pada sikapnya, mendesak RIM untuk membangun server di India sehingga proses yang transparan dapat dilakukan. Jadi jelas, dalam hal ini pemerintah India sama sekali tak mau kebijakan keamanan nasionalnya digoyahkan sedikitpun!

Apakah RIM bersedia menyerahkan "kedaulatannya" terhadap "kedaulatan" pemerintah India? Sulit untuk diprediksi sebab bila apa yang dipersyaratkan oleh pemerintah India dipenuhi oleh pihak RIM, maka runtuhlah reputasi BlackBerry yang terkenal dengan teknologi enkripsi komunikasinya yang ketat.

(Martin Simamora)

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget