Oleh : Martin Simamora,S.IP
Kala Twitter Jadi "Penyelamat" Astronot NASA Saat AS Shutdown
Program-program badan Angkasa Luar semuanya mengalami penghentian sejak shutdown
pada pemerintah AS dimulai 1
Oktober, tetapi astronot-astronot; Karen Nyberg dan Mike Hopkins tetap terus mengirimkan rangkaian
pemberitaan pada sosial media
International Space Station. Hopkins bahkan telah memposkan foto-foto awan angkasa luar yang misterius,
dibentuk oleh sebuah uji coba peluncuran
misil Rusia pada 10 Oktober.
Hopskins dan Nyberg, keduanya telah mengirimkan foto-foto dan perkembangan-perkembangan dari Twitter mereka masing-masing, @Astrolini dan @AstroKarenN, namun tidak satupun yang mengomentari shutdown yang masih berlangsung, yang telah dimulai pada 1 Oktober waktu Bumi.
NASA telah mengambil langkah-langkah spesial untuk memastikan astronot-astronot di laboratrium yang mengorbit aman selama shutdown atau penutupan pemerintah. Pengarung/penjelajah angkasa luar veteran, Nyberg dan pengangkasa pertama Hopkins saat ini ditopang oleh kru penopang di Mission Control di NASA’s Johnson Space Center di Houston.
“NASA akan melanjutkan operasi-operasi di Mission Control Center untuk memproteksi kehidupan enam anggota kru di orbit dan keselamatan serta keamanan stasiun angkasa, “jubir NASA, Josh Byerly mengatakan kepada SPACE.com dalam sebuah email tepat sebelum shutdown berlaku efektif.
Kurang dari 600 atau sekitar 18.000 pegawai badaan antariksa dapat bekerja selama masa Shutdown. Media social yang dijalankan NASA juga tidak dijalankan (walaupun para iluwan NASA masih dapat mengirimkan berbagai update dari akun-akun personal) dan acara-acara badan ini di seluruh AS telah dibatalkan sejak Shutdown.
"Sorry, but we won't be tweeting/responding to replies during the government shutdown," demikian sekarang terbaca pada profil Twitter Voyager1.” Be back as soon as possible,” janji akun ini.
Martin Simamora|SPACE.com
Hopskins dan Nyberg, keduanya telah mengirimkan foto-foto dan perkembangan-perkembangan dari Twitter mereka masing-masing, @Astrolini dan @AstroKarenN, namun tidak satupun yang mengomentari shutdown yang masih berlangsung, yang telah dimulai pada 1 Oktober waktu Bumi.
Astronaut Luca Parmitano of Italy tweeted this photo of a missile launch seen from the International Space Station on Oct. 11, 2013. Credit: Luca Parmitano (via Twitter as @astro_luca) |
NASA telah mengambil langkah-langkah spesial untuk memastikan astronot-astronot di laboratrium yang mengorbit aman selama shutdown atau penutupan pemerintah. Pengarung/penjelajah angkasa luar veteran, Nyberg dan pengangkasa pertama Hopkins saat ini ditopang oleh kru penopang di Mission Control di NASA’s Johnson Space Center di Houston.
“NASA akan melanjutkan operasi-operasi di Mission Control Center untuk memproteksi kehidupan enam anggota kru di orbit dan keselamatan serta keamanan stasiun angkasa, “jubir NASA, Josh Byerly mengatakan kepada SPACE.com dalam sebuah email tepat sebelum shutdown berlaku efektif.
Kurang dari 600 atau sekitar 18.000 pegawai badaan antariksa dapat bekerja selama masa Shutdown. Media social yang dijalankan NASA juga tidak dijalankan (walaupun para iluwan NASA masih dapat mengirimkan berbagai update dari akun-akun personal) dan acara-acara badan ini di seluruh AS telah dibatalkan sejak Shutdown.
"Sorry, but we won't be tweeting/responding to replies during the government shutdown," demikian sekarang terbaca pada profil Twitter Voyager1.” Be back as soon as possible,” janji akun ini.
Martin Simamora|SPACE.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar