Oleh : Martin Simamora,S.IP
Amerika
Dalam Bayang-Bayang Kiamat Ekonomi!
Investors face U.S. default risk with no Plan B- Credit : reuters.com |
Jim Yong Kim, presiden World Bank telah memberikan peringatan bahwa Amerika Serikat hanya “ sejauh hari-hari dari sebuah momen yang sangat berbahaya” karena peminjaman krisis yang dilakukan pemerintah.
Jim, sebagaimana dilansir laman bbc.co.uk, mendesak para pembuat kebijakan untuk mencapai sebuah kesepakatan untuk menaikan batas atas hutang pemerintah sebelum tenggat waktu Kamis , 17 Oktober mendatang.
Departemen Keuangan Amerika Serikat akan segera mengalami kehabisan uang atau dana jika tidak ada kesepakatan dicapai untuk meminjam pada pasar-pasar finansial.
Juga Malapateka Bagi Dunia
Kim telah memperingatkan bahwa ini dapat menjadi sebuah “ disastrous event” atau “peristiwa yang dapat menimbulkan penderitaan hebat” bagi dunia.
Selanjutnya Kim mengatakan sebagai berikut “"Inaction could result in interest rates rising, confidence falling and growth slowing." Kegagalan untuk melakukan tindakan semestinya dapat mengakibatkan suku bunga naik, kepercayaan runtuh dan pelambatan pertumbuhan, ungkap Kim , berbicara di pertemuan tahunan Bank Dunia di Washington.
“Jika ini melewati tenggat waktu dapat menjadi sebuah peristiwa yang amat membahayakan bagi pembangunan dunia dan pada akhirnya secara dahsyat menciderai ekonomi-ekonomi negara-negara maju juga,” tambahnya.
‘Tidak Nyaman’
Jika AS kehabisan uang tunai, ini dapat menyebabkan default atau gagal bayar hutang-hutangnya, sebuah perkembangan yang sepertinya memiliki sebuah efek sangat keras pada pasar-pasar uang di seluruh dunia.
BBC melaporkan bahwa para menteri keuangan dari negara-negara lain berpikir bahwa AS berangkali tidak akan default , tetapi mereka tidak nyaman dan ingin krisis ditanggulangi sesegera mungkin.
Republik dan Demokrat telah gagal untuk mencapai sebuah kesepakatan pada Sabtu lalu, tetapi Senator Dick Durbin, seorang Demokrat, mengatakan bahwa tujuan untuk mencapai sebuah kesepakatan pada peluasan batas hutang sebelum pasar-pasar dibuka kembali pada Senin.
White House telah menolak sebuah kesepakatan untuk peningkatan batas hutang dalam jangka pendek.
Beban hutang
Sekretaris Departemen Keuangan AS, Jack Lew telah memperingatkan bahwa membiarkan pembicaraan batas hutang pada sebuah kontes atau pertandingan dapat menjadi sangat berbahaya.
Batas Hutang saat ini 16.6999 triliun yang telah dicapai pada Mei.
Sejak itu Departemen Keuangan AS telah menggunakan apa yang disebut langkah-langkah luar biasa untuk tetap dapat membayar tagihan-tagihan, tetapi langkah-langkah ini kehabisan sumber dana atau berakhir pada 17 Oktober mendatang ini.
Setiap minggu, Departemen Keuangan juga harus membiayai hutang senilai $100 juta dalam bentuk bond-bond pemerintah AS yang dikenal sebagai treasuries.
AS juga harus membayar bunga pada beban hutang yang sangat besar itu.
Sebuah ketidakmampuan membayar bunga tersebut , atau membayarkan hutang jika dibutuhkan, akan menempatkan AS menjadi default atau gagal bayar hutang.
Jamie Dimon Credit :Bloomberg |
Pada Sabtu sebelumnya, Jamie Dimon, bos American Bank JP Morgan mengatakan efek atau dampak luas akibat situasi ini, tak terpikirkan .
“Kamu tidak ingin mengetahui [apa yang akan terjadi]” ujarnya.
“Ini dapat menimbulkan gelombang ke seluruh ekonomi dunia dalam sebuah cara yang kamu tidak dapat mungkin memahami.”
Martin Simamora|bbc.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar