Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Senin, 02 Januari 2012

Pemerintah Korea Integrasikan Data Center, Tetapkan Patok Ukur Baru Pada IT E-Government ( Bagian 2 - selesai)


Negara-Negara Berkembang Meniru NCIA
TheWhir : Korea's data center consolidation efforts have resulted in nearly $60 million in cost savings

Dengan pengakuan beskala dunia yang disematkan pada model GIDC disain NCIA, GIDC produksi Korea bangkit menjadi sebuah tolak ukur bagi negara-negara berkembang yang dalam proses pengenalan atau penyebaran sistem-sistem e-Government. Lebih dari 1000 pejabat pemerintah  yang berasal  lebih dari seratus negara telah melakukan kunjungan ke NCIA sejak 2007. Mereka ingin mempelajari lebih mendalam berbagai layanan inovatif e-Government Korea dan pengetahuan operasioanlya yang sangat maju. 



Sebelumnya : Bagian 1
Hampir semua pejabat negara tamu yang datang mengunjungi adalah pejabat dengan posisi-posisi yang tinggi di suatu kementerian yang bertanggungjawab untuk mengembangkan berbagai kebijakan e-Government atau eksekusi kebijakan-kebijakan tersebut di semua badan pemerintah. Beberapada dari pejabat tersebut termasuk Menteri Energi Brunei, Menteri Informasi dan komunikasi Mongolia dan Sekjen Kabinet UAE. 

Mereka sedang mempertimbangkan pembangunan sistem e-Government di negaranya dengan menjadikan GIDC Korea sebagai modelnya dan mempelajari pengetahuan pelaksanaan NCIA dalam manajemen data center. Mereka ingin mengetahui bagaimana NCIA meningkatkan stabilitas dan efisiensi sistem dan membawa berbagai manfaat ekonomi melaui integrasi. Sejumlah perusahan IT Korea telah menyebut NCIA (GIDC) sebagai salah satu komoditas ekspor solusi-solusi e-Government Korea yang menjanjikan sebagaimana yang diperlihatkan sebuah survei oleh sebuah badan pemerintah baru-baru ini. 

Mengekspor Model GIDC

Meningkatnya minat dari negara-negara lain terhadap sistem e-Government adalah sebuah tanda yang positif bagi perusahaan-perusahan IT Korea yang ingin memasuki pasar-pasar luar negeri. NCIA berupaya untuk membagi pengalaman-pengalamannya dengan negara-negara lain yang ingin membangun sebuah sistem e-Government yang matang dengan mengikutsertakan perusahaan -perusahaan lokal. 

Pemerintah Korea telah sukses mengekspor berbagai solusi e-Government senilai USD235 juta untuk area perpajakan, pengadaan barang dan jasa sektor pemerintah dan sistem-sistem Bea Cukai selama tahun 2011. 

Pemerintah Vietnam telah mengajukan pijaman ke EDCF (Economic Development Cooperation Forum) pemerintah Korea untuk membangun GIDC di Hanoi. Indonesia, Filipina dan Kenya juga sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan GIDC berbasiskan moedel Korea di negaranya masing-masing. 

GIDC model Korea diharapkan dapat membangkitkan minat yang luas pada negara-negara lainnya. NCIA berencana untuk menawarkan berbagai konsultasi aspek-aspek pengoperasian dan keamanan yang dilakukan dalam pengembangan GIDC Korea. 

Kebanyakan permintaan kini datang dari negara-negara yang saat ini mengoperasikan data center atau sedang merencanakan untuk membangun proyek-proyek terkait. NCIA berencana untuk mentransfer teknologi dan pengetahuan pelaksanaan dengan penandatanganan berbagai MOU dan melakukan berbagai proyek bersama seperti mengundang insinyur-insinyur asing untuk datang ke Korea dan menyediakan berbagai program Pelatihan Kerja, dan mengadakan berbagai seminar kolaboratif untuk berbagai pengetahuan. 

Berbagai Upaya yang sedang dijalankan untuk Mempromosikan Solusi-Solusi E-Government Korea

NCIA telah membuka fasilitas pamer e-Government Korea pada 30 November 2011. Fasilitas ini akan memfasilitasi pengenalan sistem e-Government Korea kepada semua tamu dari luar negeri. "Drama-drama Korea, Lagu-lagu pop Korea beserta filem-filemnya telah begitu populer di luar negeri. 

Orang menyebutnya sebagai "Gelombang Korea". Dan belakangan ini Sistem e-Government Korea jiga menjadi sebuah ekspor Gelombang Korea yang prospektif. Jumlah pengunjung luar negeri yang ingin belajar sistem e-Government Korea meningkat. 

Itu sebabnya kami memutuskan untuk membuat fasilitas pamer sistem e-Government. Pameran ini menghadirkan 10 best practice dari 1000-an lebih layanan-layanan e-Government seperti pajak, Bea Cukai dan pengadaan. Para tamu juga memiliki sebuah kesempatan untuk merasakan berbagai solusi e-Government. Fasilitas pameran ini dioperasikan melaui kemitraan dengan NCIA, berbagai badan pemerintah terkait, dan berbagai perusahaan swasta yang terlibat dalam pengembangan GDIC. 

Martin Simamora | koreaittimes.com

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget